Rabu, 26 Juni 2024

Seklumit Kisah, Guru - guru Tangguh SMA Muhammadiyah 2 Singaraja. (Bangga Pernah ada didalamnya)

" baik teman-teman sejawat, ijinkan saya memperkenalkan diri lagi sebelum kita akan memukai dan lama bekerjasama di sekolah yang kita jadikan salah satu sandaran penghidupan dunia dan akherat kita."

Demikianlah 4 tahun lalu saya membuka komunikasi bersama para pejuang-pejuang tangguh pendidikan. Saya yakinkan diri saya dan mereka semua para guru dan pegawai bahwa saya adalah mitra, partner dan kawan sejawat.

Sungguh, saya sebagai Kepala Sekolah (sebutan formal dari pemerintah), komandan, koordinator apapun itu hanyalah sebuah sebutan dan sebuah posisi tugas tambahan yang diberikan. Yang terpenting adalah bagaimana cara kita bersama mampu membangun sebuah komunikasi yang asik, elegan dan pastinya mencerdaskan antara Kepala dan guru-guru.

Ini penting saya sampaikan diawal saya bertugas sebagai Kepala SMA Muhammadiyah 2 Singaraja, agar diantara kita tidak ada sikap-sikap yang tidak penting baik secara non verbal maupun verbal. Bagi saya Kepala sekolah adalah hanya jabatan tambahan saya sebagai guru, bukan tiba-tiba berubah menjadi bos, karena sebagian guru-guru dibelahan daerah sana, sangat sering menyebut bos kepada Kepala Sekolah.  Bos? dari mana asalnya Kepala Sekolah dipanggil bos, wong gajiannya sama diberikan setiap bulan dan tugasnya juga sama dalam rangka mengawal management pendidikan yang sedang dijalankan. Pun saya pastikan tidak ada gerakan-gerakan yang berlebihan, biasa saja sebagaimana adab seseorang kepada orang lain dimana kesan yang dimunculkan adalah saling hormat menghormati.

Sejak awal saya pastikan jangan ada "dia" diantara kita. Maksud saya dalam komunikasi jangan ada jarak antara saya selaku Kepala Sekolah dan kawan-kawan selaku guru dan pegawai. Kalau toh kita harus dan musti berdiskusi akhirnya berdebat ya tidak apa-apa, justru itu artinya diskusi kita benar-benar asli bukan semu dan sekedar gimik. Saya memahami hubungan antara Kepala sekolah dan para guru adalah hubungan intelektual yang didalamnya harus ada respect terhadap kemampuan akademik dan spiritual yang pastinya sudah dimiliki oleh kita bersama.

Begitulah saya memulai penugasan saya dengan memastikan sistem komunikasi kita tidak akan ada "dia" diantara kita, namun tetap menjaga adab dan akhlak kita masing-masing.

Selanjutnya saya persilahkan kawan-kawan sejawat untuk berkenalan satu persatu, sambil menyantap kue basah hasil membeli dari pasar dekat sekolah.

Sufiranto, A.Md ia adalah gurunya para guru di SMA Muhammadiyah 2 Singaraja, bagaimana tidak beberapa guru SMA Muhammadiyah 2 Singaraja adalah mantan siswanya yang kini memiliki status yang sama dengannya yaitu sebagai guru. Tidak pernah atau belum pernah bliau menyerah dan berhenti sebagai guru di SMA Muhammadiyah 2 Singaraja sementara banyak guru-guru muda yang akhirnya harus berhenti ditengah jalan karena tidak "betah" menjadi guru. Dengan dedikasinya bapak Sufi demikian bliau biasa akrab dipanggil juga melatih anak-anak peserta didik dalam hal kepanduan dan mengajar anak-anak pada mata pelajaran TIK.

Latifah, S.Pd, sebagai alumni SMA Muhammadiyah 2 Singaraja, sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, bliau meyakinkan dirinya untuk mengabdikan diri di almamaternya semenjak menyelesaikan kuliahnya dari Undiksha Singaraja. Mengampu pelajaran Geografi sejak 2013 ibu Latifah menjadi guru yang sangat berdidikasi terhadap proses pendidikan di SMA Muhammadiyah 2 Singaraja. Tidak menjadi penghalang baginya, dengan penghasilan yang minim selama bertahun-tahun mengajar, namun bliau tetap bersemangat dan serius dalam hal mendampingi anak-anak disetiap paginya dalam kegiatan pembiasaan tadarus Alquran.

Ahmad Fajarisma, M.Pd, selaku guru mata pelajaran Matematika dan juga selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, yang identik dengan aura serius dan banyak beban fikiran, namun bagi bliau sangat berbeda. Dengan keahliannya memainkan gitar dan beberapa alat musik termasuk orgen suasana ruang guru menjadi ajang konser sekali-kali dengan vokalisnya saya sendiri dan beberapa kawan guru lainnya memainkan alat musik. Namun sayang di awal tahun 2024 pada bulan Maret pak Fajar harus mengundurkan diri dari SMA Muhammadiyah 2 Singaraja setelah hampir 6 tahun bersama-sama mengadi di sekolah ini.

Ahmad Anshar, S.Pd, salah satu guru kami yang mengampu pelajaran PKn dan merangkap sebagai Wakil Kepala Sekolah Sarana dan Prasarana dan diawal juga pernah menjadi Waka Kesiswaan adalah sosok yang santai dan dekat dengan para siswa terutama laki-laki. Bliau juga salah satu guru yang handal dalam memainkan gitar dan sering menyanyikan lagu secara solo disela-sela menunggu jadwal mengajar atau setelah jam mengajar usai.

Din Prestasi Sudirman, M.Pd., seorang guru bahasa Arab dan PAI. Sosok guru religius yang sering diminta mendampingi anak-anak PR IPM dalam hal Keagamaan dan Dakwah Islam.

Nur Minah, S.Pd, sosok guru pendiam dikala tidak mengajar, namun menjadi sosok guru yang tegas dan "galak" ketika beliau berada didalam kelas. Badan boleh kecil dan imut namun nyali jangan dipertanyakan. Hampir setiap pagi kecuali hari Kamis harus menuruni "bukit" desa Pegayaman yang dingin diselimuti kabut menuju ke Kota Singaraja guna memberikan ilmu Sejarah Indonesia kepada anak-anak SMA Muhammadiyah 2 Singaraja. Bliau adalah sosok guru yang detail dan sangat bertanggung jawab.

Tahun demi tahun berganti, banyak para guru berhenti dan juga berdatangan silih berganti. Tidak ada yang bisa menyalahkan bagaimana proses "berhenti" itu terjadi. Semua dikembalikan kepada individu masing-masing yang mungkin memiliki rencana dan target dalam pencapaian hidupnya.

Pada tahun 2022 SMA Muhammadiyah 2 Singaraja kembali kadatangan seorang guru mata pelajaran Kimia menggantikan guru sebelumnya yang harus berhenti dikarenakan masalah internal keluarganya.

Ahmad Ferdian, S.Pd, seorang guru Kimia yang masih muda dan energik. Tidak beberapa lama bliau saya tugaskan sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan menggantikan bapak Anshar yang harus fokus pada bidang Sarana dan prasarana dan juga sebagai guru BK. Dengan semangat yang masih muda dan fresh, bliau sangat gesit dan bertanggung jawab dalam mengawal program-program dan kegiatan yang berhubungan dengan peserta didik. Segala aturan dan tata tertib yang berhubungan dengan siswa bliau kawal dengan cukup baik.

Siti Khadijah Sabibi, S.Pd, pun-datang menggantikan guru sebelumnya pengampu mata pelajaran Biologi. Dengan semangat wirausahanya sosok guru satu ini sangat kreatif dalam penyampaian mata pelajarannya kepada para siswa, sehingga para siswa khususnya kelas IPA sangat senang ketika belajar bersama. Tidak jarang bu Desi panggilan akrabnya mengadakan kegiatan makan bersama disekolah didahului dengan bakar ikan bersama anak-anak IPA asuhannya.

Masih di tahun yang sama yaitu 2022 SMA Muhammadiyah 2 Singaraja kembali kahilangan guru mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Namun tak beberapa lama kita kedatangan guru pengganti yang langsung "diimport" dari ranah Minang nan Gadang.

Bunga Mustika, M.Pd., seorang guru Sosiologi jebolan UPI Bandung atau Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, datang dan menggantikan guru sebelumnya dengan mengampu mata pelajaran Sosiologi, Seni Budaya dan mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Dibalik wajah kalem bliau, ternyata bu Bunga juga memendam bakat menjadi seorang host Podcast yang handal. Berkat kemampuan bliau dalam bidang host atau pewawancara, Podcat yang dimiliki oleh SMA Muhammadiyah 2 Singaraja menjadi lebih semarak, berwarna dan pastinya lebih enak dilihat dan didengar, berbeda disaat awal Podcast itu dijalankan oleh saya sendiri dan pak Fajar. Dengan kemampuan bliau dalam hal komunikasi saya menugaskan dan memberi bliau tugas tambahan menjadi Koordinator project P5 bagi siswa kelas X yang telah menerapkan kurikulum Merdeka. Tidak sampai disitu, bliau juga saya tugaskan sebagai Ketua "Kombel" atau Komunitas Belajar "berkemajuan" SMA Muhammadiyah 2 Singaraja, walau sampai hari ini ketika saya sudah akan mengakhiri tugas sebagai Kepala Sekolah belum berjalan secara rutin dan istiqamah sesuai jadwal.

Waktu begitu cepat berlalu dan bergulir, tidak terasa saya juga akan meninggalkan sekolah ini dan akan berganti karena sudah harus mengakhiri tugas saya sebagai Kepala SMA Muhammadiyah 2 Singaraja yang sudah saya jalani selama 4 tahun. Dan masih juga terjadi pergantian guru-guru yang juga datang dan pergi. Ada pak Busyairi, M.Pd seorang guru mata pelajaran Ekonomi, pak Ardy pengajar Pendidikan Olah Raga, bu Vika guru Fisika, bu Riska guru Matematika dan ada seorang guru muda Illa dan Vina masing-masing mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, yang masih sangat muda dan semoga masih mau mengabdikan dirinya di sekolah ini dengan segala kelebihan dan kekurangan SMA Muhammadiyah 2 Singaraja.

Selamat berjuang dalam jalur pendidikan yang sarat pahala yang Allah jamin sendiri, bahwa amal dan pahala kita akan terus dicatat Allah walau kita telah berpulang. Senang dan bangga pernah bekerjasama dengan para pejuang tangguh guru-guru SMA Muhammadiyah 2 Singaraja. 

EdPenaMu

Author & Editor

0 comments:

Posting Komentar