Semarak Ramadhan di lingkungan Komplek Perguruan Muhammadiyah Singaraja memasuki hari ke 11 dan malam ke 12 masih terlihat antusias dan ramai dengan banyaknya anak-anak yang "bermain-main" sembari menunggu jadwal shalat ishak dan taraweh tiba.
Memang geliat anak-anak yang cukup massive dan ramai kadang mengganggu kekhusukan pelaksanaan shalat yang dilaksanakan, namun bagaimanapun anak-anak memang harus dan wajib kita dekatkan dengan Masjid, perlahan namun pasti kita ingatkan mereka jangan bercanda dan bermain disaat waktu shalat telah tiba.
Sedikit informasi, Masjid Al-Manar yang berdiri di tengah-tengah Komplek Perguruan Muhammadiyah Buleleng yang dikelilingi oleh 3 Satuan pendidikan atau sekolah dari SD, SMP dan SMA Muhammadiyah, adalah masjid yang menjadi sentral pendidikan dan penggemblengan kader khusus Da'i muda Muhammadiyah Buleleng.
Seperti malam-malam sebelumnya yang telah berlalu sarat diisi oleh Da'i Muda Muhammadiyah demikian juga sebagai imam shalat. Malam ini pun Kamis (21/3) 2024 sebagai Imam saat shalat Ishak dan taraweh di Imami oleh Muhammad Adib, S.Ag dan sekaligus pengisi Kuliah Tujuh Menit sebelum shalat Taraweh dimulai.
Mengambil tema " Nikmat Allah " Muhammad Adib yang juga didapuk sebagai Bendahara Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Buleleng periode 2022/2027, mengajak para jamaah shalat ishak dan Taraweh untuk pandai-pandai bersyukur atas nikmat Allah yang tidak pernah putus-putus.
" bapak, ibu, abang dan adik-adik yang dirahmati Allah, sejak bangun tidur dan tidur lagi, sungguh nikmat Allah tidak pernah berhenti Allah kasih kepada kita. Memang kadang kenikmatan berupa rezeki kadang sekali-sekali Allah cabut namun kita patut tetap bersyukur karena pasti akan diganti oleh Allah." Tutur pemuda beranak satu ini.
" ada kenikmatan yang jika Allah caut akan sangat sulit bisa kembali yaitu nikmat iman Islam. Maka berhati-hatilah dalam memilih teman tongkrongan bahasa anak muda zaman sekarang, jangan sampai kita membuat guyonan-guyonan yang nada-nadanya meremehkan islam, lama-lama bisa terkikis semangat berislam kita dan bisa hilang. Jadi pandai-pandailah kita bergaul dengan siapa, sehingga justru bisa menambah kuat keimanan kita dalam berislam." Tutupnya.
0 comments:
Posting Komentar