Jumat, 16 Agustus 2024

Semarak Merdeka SMA Muhammadiyah 2 Singaraja.

Semarak Merdeka SMA Muhammadiyah 2 Singaraja.

EdPenaMu
Penulis : Syarif Hidayat
Semarak Lomba 17 Agustus di SMA Muhammadiyah 2 Singaraja
Singaraja, 16 Agustus 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, SMA Muhammadiyah 2 Singaraja mengadakan serangkaian lomba yang melibatkan seluruh siswa. Acara ini dilaksanakan di lapangan sekolah dengan semangat dan antusiasme tinggi.

Lomba yang diadakan mencakup berbagai kategori, mulai dari lomba tarik tambang, balap karung, estafet karet hingga lomba estafet pingpong. Tidak hanya itu, lomba-lomba tersebut juga diikuti oleh guru dan staf sekolah, menambah keceriaan suasana.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mempererat kerjasama dan kebersamaan bukan hanya antar siswa tetapi dengan seluruh guru dan pegawai di sekolah” ungkap Dhafrian Ababil selaku Ketua PR IPM SMA Muhammadiyah 2 Singaraja.

Ababil menambahkan pemenang lomba akan mendapatkan berbagai hadiah sebagai bentuk apresiasi. Menurutnya hal ini dapat memicu kreativitas, sportivitas dan semangat juang mereka.

Kepala SMA Muhammadiyah 2 Singaraja Bapak Sarwanto juga menyampaikan dengan diadakannya acara ini, diharapkan semangat nasionalisme dan kebersamaan di kalangan siswa dapat terus terjaga dan berkembang. 
Bapak Sarwanto juga menambahkan bahwa lomba-lomba ini juga merupakan serangkaian kegiatan yang akan dilanjutkan dengan Upacara Peringatan HUT RI ke- 79 esok hari. Ini adalah momen penting untuk mengingat jasa para pahlawan dan merenungkan arti kemerdekaan.

Sabtu, 03 Agustus 2024

Tuntasnya Sebuah Amanah

Tuntasnya Sebuah Amanah

EdPenaMu
Sabtu (3/8) 2024, pelataran Masjid Al Manar dan halaman komplek perguruan Muhammadiyah Buleleng tampak riuh dan ramai oleh para guru dan pegawai SD, SMP dan SMA Muhammadiyah Singaraja. Mereka berkumpul dalam agenda bulanan yaitu Pengajian Bulanan diantara guru/pegawai bersama Dikdasmen dan PDM Buleleng sekaligus dirangkai dengan pelaksanaan acara Serah Terima Jabatan Kepala SMA Muhammadiyah 2 Singaraja dari DM. Edy Suprayitno kepada Drs. Sarwanto.

Pelaksanaan pengajian dan Sertijab kali ini seperti biasa diawali dengan Tauziah dari Muhammad Ali Susanto, M.Pd selaku Ketua PDM Buleleng dengan mengangkat tema ikhlas dan istiqamah dalam menjadi pendidik di Muhammadiyah. 

Dalam paparannya Ali Susanto menegaskan kepada semua guru dan pegawai yang hadir dari SD, SMP dan SMA agar tetap istiqamah dan ikhlas dalam melaksanakan tugas dan amanahnya. 

Tidak terlalu lama, kegiatan pengajian bulanan berakhir dan dilanjutkan dengan acara Sertijab Kepala SMA Muhammadiyah 2 Singaraja, yang diawali dengan sambutan atau prakata dari Kepala SMA Muhammadiyah 2 Singaraja yang baru bapak Drs. Sarwanto. Dalam sambutannya beliau memastikan semua yang baik-baik pada saat kepemimpinan Kepala Sekolah yang lama pasti akan dilanjutkan dan dikembangkan.

Sementara mantan Kepala SMA Muhammadiyah 2 Singaraja DM. Edy Suprayitno menyampaikan 3 hal saat diberikan kesempatan menyampaikan sedikit prakata.

" ada 3 hal yang ingin saya sampaikan pada kesempatan ini, pertama TERIMA KASIH telah memberikan saya kesempatan untuk belajar banyak di SMA Muhammadiyah 2 Singaraja untuk memahami dan mengerti berbagai hal tentang management sekolah dan juga mempelajari dan memahami berbagai karakter diantara kita. Kedua MAAF kan semua khilaf dan salah saya dan keluarga selama kami bertugas dan berinterkasi di Singaraja. Saya yakin banyak harapan dari semua pihak yang tidak bisa saya penuhi. Dan yang ketiga atau yang terakhir HARAPAN saya SMA Muhammadiyah 2 Singaraja akan semakin berkembang dan berkemajuan sebagaimana VISI Sekolah." Pungkas sosok guru SMK Muhammadiyah Denpasar ini mengakhiri. 

Acara Sertijab akhirnya selesai dengan ditandai penyerahan cendera mata dari Ketua Dikdasmen kepada Kepala Sekolah yang sudah berakhir masa tugasnya, dan sebuah Buku dengan judul Sebuah Catatan Kecil "Mengawal Sebuah Amanah" karya DM. Edy Suprayitno Kepala Sekolah yang sudah purna tugas diserahkan kepada Drs. Sarwanto selaku Ketua Dikdasmen.

Kamis, 18 Juli 2024

KEGIATAN PEMBIASAAN SMA Muhammadiyah 2 Singaraja.

KEGIATAN PEMBIASAAN SMA Muhammadiyah 2 Singaraja.

EdPenaMu
 
Kegiatan pembiasaan hari ini Kamis (18/7) 2026, dimulai dengan Tadarus Alquran yang dipandu oleh IPM yaitu Nafis, Ababil dan Hakim. Pembacaan Alquran berlangsung khidmat dan diikuti dengan tertib oleh seluruh siswa SMA Muhammadiyah 2 Singaraja. Setelah tadarus Alquran selesai dilanjutkan dengan pengumuman yang diberikan oleh Waka Kesiswaan, terkait informasi kegiatan fortasi yang akan dilakukan pada hari ini dan kegiatan untuk kelas XI dan XII yaitu stor hafalan, menginformasikan tentang jadwal pelajaran dan pembersihan kelas. 

Setelah informasi disampaikan dilanjutkan oleh pak Sarwanto selaku ketua Dikdasmen untuk menyapa siswa SMA Muhammadiyah dan menginstruksikan kepada siswa untuk menuliskan saran dan masukkan kedepannya untuk kemajuan proses belajar mengajar di SMA Muhammadiyah 2 Singaraja agar lebih baik kedepannya dan berkemajuan. Siswapun menuliskan saran dan masukkannya diselembar kertas dan diserahkan kepada Pak Sarwanto. Hal ini tentunya sangat berarti bagi sekolah sebagai bahan masukkan untuk lebih baik kedepannya dalam memfasilitasi siswa dalam proses pembelajaran.

Penulis : Bunga Mustika, M.Pd

Senin, 15 Juli 2024

SEMANGAT FORTASI DI TAHUN AJARAN BARU 2024-2025

SEMANGAT FORTASI DI TAHUN AJARAN BARU 2024-2025

EdPenaMu


Tidak terasa tahun ajaran baru 2024/2025 sudah di depan mata, seluruh siswa bersemangat untuk memulai kegiatan belajar di sekolah baik dari tingkat TK, SD, SMP, SMA/SMK. Seluruh siswa bergembira menyambut tahun ajaran baru ini terutama bagi siswa yang naik tingkat ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi serta siswa yang naik ke kelas berikutnya. 

Semarak fortasi ( Forum Ta’aruf Siswa) juga begitu terasa di SMA Muhammadiyah 2 Singaraja. SMA Muhammadiyah 2 Singaraja yang digawangi oleh IPM SMA Muhammadiyah 2 Singaraja dan didampingi dewan guru mempersiapkan dengan baik dan maksimal masa Ta’aruf siswa ini sebagai ajang pengenalan lingkungan sekolah kepada siswa baru. 
Kegiatan fortasi dimulai pada hari Senin 15 Juli 2024 dibuka secara serentak pada tingkat SMP dan SMA oleh Ketua Dikdasmen, Bapak Drs. Sarwanto, sekaligus penyematan kartu tanda peserta secara simbolis kepada siswa baru tingkat SMP dan SMA. 

Kegiatan fortasi berlangsung dari tanggal 15 Juli – 19 Juli 2024, dan diisi dengan berbagai kegiatan bermanfaat serta penyampaian materi fortasi mulai dari materi pengenalan visi misi sekolah, pengenalan wiyata mandala dan kurikulum, pengenalan lingkungan sekolah dan tata tertib sekolah, materi keislaman dan kemuhammadiyahan dan dilanjutkan dengan materi pelajar anti bullying, pencegahan pergaulan bebas dan kejahatan remaja, ke-IPMan. 
Kegiatan berlangsung padat dan tertib seluruh siswa baru mengikuti rangkaian agenda fortasi dengan baik dan disiplin. Materi-materi yang diberikan selama kegiatan fortasi ini diharapkan dapat dipahami dan dicerna dengan baik oleh seluruh peserta sehingga dalam kegiatan pembelajaran di SMA Muhammadiyah 2 Singaraja dapat berjalan sesuai dengan lancar dan disiplin sesuai dengan aturan yang berlaku, serta siswa dapat termotivasi dalam belajar dan mengembangkan diri sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki dan menjadi siswa yang berkemajuan dan berakhlak mulia.  

Senin, 01 Juli 2024

Merawat "Berkemajuan",  SMA Muhammadiyah 2 Singaraja.

Merawat "Berkemajuan", SMA Muhammadiyah 2 Singaraja.

EdPenaMu
Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, hingga menyisakan beberapa hari lagi persiapan perhelatan pembelajaran Tahun Pelajaran 2024/2025 akan segara dimulai. 

Dengan tetap mengusung semangat Visi " Insan Berkemajuan dan Berakhlak Mulia ", kami mulai melakukan pembenahan-pembenahan guna menyambut perhelatan pembelajaran Tahun Pelajaran 2024/2025.

Ruang guru adalah ruang central dimana generator penggerak proses pembelajaran akan direncanakan, dirancang dan akhirnya dieksekusi kepada peserta didik. Ruang guru tidak hanya sebuah tempat penghilang lelah, penat atau sekedar tempat duduk sambil menunggu waktu akan mengajar atau tempat menyedot kopi setelah selesai mengajar.

Namun ruang guru adalah, berpusatnya semua ide dan pemikiran para guru akan nasib dan masa depan para peserta didik kedapan. 
Menjadi sangat penting ruang guru di poles, ditata dan dipersiapkan dengan sebaik dan senyaman mungkin sehingga para guru dan semua komponen pelaku pendidikan dapat mengkonsentrasikan dirinya dalam mempersiapkan proses pembelajaran. Sehingga dapat menghasilkan program dan kegiatan yang sejalan dengan Visi dan Misi sekolah.

Semoga dengan semangat "Insan Berkemajuan dan Berakhlak Mulia", SMA Muhammadiyah 2 Singaraja selalu menjadi ruang yang menyenangkan dan menginspirasi baik bagi para Pendidik maupun para peserta didik, sehingga tercapai kader-kader yang memiliki pemikiran terbuka, cerdas dan dibalut dengan adab dan akhlak yang mulia.


Minggu, 30 Juni 2024

Perubahan Kecil Itu...! (Mengawal Semangat Berkemajuan SMA Muhammadiyah 2 Singaraja.)

Perubahan Kecil Itu...! (Mengawal Semangat Berkemajuan SMA Muhammadiyah 2 Singaraja.)

EdPenaMu
Empat tahun lalu saya memulai melaksanakan tugas sebagai Kepala SMA Muhammadiyah 2 Singaraja. Pelaksanaan tugas ini adalah atas dasar permintaan Ketua PDM Buleleng kepada Ketua PDM Denpasar   empat tahun silam.

Sebagai guru dan sekaligus kader Muhammadiyah tentu saya mengamini penugasan itu, setelah sebelumnya berdiskusi dan berkonsultasi dengan istri yang akan diajak melaksanakan amanah tersebut bersama. 

Sebagai guru yang diberikan tugas sebagai Kepala Sekolah untuk pertama kalinya, jujur saya merasa kosong sama sekali terkait segala hal yang berhubungan dengan tugas sebagai Kepala Sekolah. Namun dengan pengalaman yang cukup menjadi guru sejak 2006 dan memimpin beberapa organisasi dimana dibutuhkan komunikasi yang baik dalam pergerakannya, tugas perdana sebagai Kepala Sekolah tidak terlalu bermasalah.

Dengan segala kesederhanaan dan kekurangan baik pengalaman maupun waktu, karena nyaris 2 tahun masih berkecamuk pandemi covid 19 hingga pertengahan 2022, saya berusaha menjalankan tugas dengan metode "learning by doing". Saya lakukan semua tugas yang tentunya sangat baru bagi saya dengan terus berkonsultasi dengan kawan-kawan guru lainnya dan pastinya tidak henti-hentinya bertanya dengan pengawas managerial SMA Muhammadiyah 2 Singaraja.

*Pembelajaran Khusus*

Melihat keterbatasan fasilitas yang sekolah miliki, tentu kita tidak boleh berdiam diri dalam membuat program sekolah. Khususnya bagi anak-anak kita kelas XII yang baru saja menghadapi Ujian Sekolah. Pada tahun Pertama saya bertugas selain dikarenakan masih terjadinya pandemi covid 19, anak-anak kelas XII setelah Ujian Sekolah sama sekali tidak ada kegiatan. 

Pada tahun berikutnya, kelas XII paska Ujian Sekolah kita siapkan program yang saya beri nama "Pembelajaran Khusus" dimana dalam program tersebut anak-anak kelas XII kita berikan berbagai materi baik yang berhubungan dengan akademik bagi anak-anak yang akan lanjut kuliah, maupun berbagai materi yang berisikan informasi terkait peluang bisnis dan motivasi hidup setelah mereka tamat nanti.

Pembelajaran Khusus ini diberikan agar anak-anak kelas XII bisa mempersiapkan diri baik akan melanjutkan kuliah maupun lanjutkan hidup dengan bekerja. 

Khusus tahun ini, "Pembelajaran Khusus" bagi kelas XII selain melakukan kunjungan belajar ke beberapa instansi baik pemerintah maupun swasta sebagaimana tahun lalu, tahun ini anak-anak kelas XII diberikan tambahan pelatihan penyablonan sederhana dan langsung membuat produk sablon berupa baju kelas.

*Podcast SMAMUDA RAJA*

Dalam kondisi sarana dan prasarana  yang tidak bisa dikatakan lengkap dan serba ada, sekali lagi kreatifitas kita tidak boleh kalah atau bahkan terhenti. Melihat zaman yang sudah sangat maju dan digitalisasi sudah tidak bisa terbendung lagi, saya nekat membuat studio super mini dan super sederhana setelah berkonsultasi bersama Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas. 

Akhirnya Podcast yang saya beri nama SMAMUDA RAJA akhirnya terbentuk walau diawali dengan berbagai kekurangan dan keterbatasan. Namun dengan semangat berkemajuan Podcast SMAMUDA RAJA hingga kini terus mengudara dan memberikan efek positif bagi keberadaan SMA Muhammadiyah 2 Singaraja dikalangan masyarakat umum. 

*Web Site Sekolah*

Walau SMA Muhammadiyah 2 Singaraja hanya sekolah kecil yang berada di ujung utara pulau Bali, namun dengan adanya Web Site sekolah, SMA Muhammadiyah 2 Singaraja menjadi dikenal lebih luas dengan adanya berita-berita kegiatan yang di share melalui Web Site sekolah tersebut.

*Perubahan kecil itu...* menjadi semakin memberikan semangat berkemajuan bagi sekolah walaupun kecil, dengan adanya team pelaksana yang sangat paham dengan tugas dan fungsinya dalam mengawal semua program yang dibuat, walau dengan berbagai kekurangan dan kelemahannya.

Kamis, 27 Juni 2024

Melukis Sepi

Melukis Sepi

EdPenaMu


RUANG PUISI

Pagi ini sudah tidak ada lagi puisi
Hanya Segurat celoteh yang nampak basi
Tak ada yang peduli, karena ia tak lagi berarti...

Pagi ini agak susah mencari inspirasi
Hanya sebuah renungan sunyi tanpa arti
Tak ada yang mendengar, karena ia hanya sepotong ilusi

Pagi ini pun susah sekali untuk  berkreasi
Yang ada hanya ide sarat halusinasi
Karena Karya saat ini seperti ilusi yang sulit diapresiasi

Namun... pagi ini aku tetap bisa berdiri bahkan berlari
Hanya untuk pastikan...aku masih punya jati diri yang tak akan pernah mati.

Rabu, 26 Juni 2024

Seklumit Kisah, Guru - guru Tangguh SMA Muhammadiyah 2 Singaraja. (Bangga Pernah ada didalamnya)

Seklumit Kisah, Guru - guru Tangguh SMA Muhammadiyah 2 Singaraja. (Bangga Pernah ada didalamnya)

EdPenaMu

" baik teman-teman sejawat, ijinkan saya memperkenalkan diri lagi sebelum kita akan memukai dan lama bekerjasama di sekolah yang kita jadikan salah satu sandaran penghidupan dunia dan akherat kita."

Demikianlah 4 tahun lalu saya membuka komunikasi bersama para pejuang-pejuang tangguh pendidikan. Saya yakinkan diri saya dan mereka semua para guru dan pegawai bahwa saya adalah mitra, partner dan kawan sejawat.

Sungguh, saya sebagai Kepala Sekolah (sebutan formal dari pemerintah), komandan, koordinator apapun itu hanyalah sebuah sebutan dan sebuah posisi tugas tambahan yang diberikan. Yang terpenting adalah bagaimana cara kita bersama mampu membangun sebuah komunikasi yang asik, elegan dan pastinya mencerdaskan antara Kepala dan guru-guru.

Ini penting saya sampaikan diawal saya bertugas sebagai Kepala SMA Muhammadiyah 2 Singaraja, agar diantara kita tidak ada sikap-sikap yang tidak penting baik secara non verbal maupun verbal. Bagi saya Kepala sekolah adalah hanya jabatan tambahan saya sebagai guru, bukan tiba-tiba berubah menjadi bos, karena sebagian guru-guru dibelahan daerah sana, sangat sering menyebut bos kepada Kepala Sekolah.  Bos? dari mana asalnya Kepala Sekolah dipanggil bos, wong gajiannya sama diberikan setiap bulan dan tugasnya juga sama dalam rangka mengawal management pendidikan yang sedang dijalankan. Pun saya pastikan tidak ada gerakan-gerakan yang berlebihan, biasa saja sebagaimana adab seseorang kepada orang lain dimana kesan yang dimunculkan adalah saling hormat menghormati.

Sejak awal saya pastikan jangan ada "dia" diantara kita. Maksud saya dalam komunikasi jangan ada jarak antara saya selaku Kepala Sekolah dan kawan-kawan selaku guru dan pegawai. Kalau toh kita harus dan musti berdiskusi akhirnya berdebat ya tidak apa-apa, justru itu artinya diskusi kita benar-benar asli bukan semu dan sekedar gimik. Saya memahami hubungan antara Kepala sekolah dan para guru adalah hubungan intelektual yang didalamnya harus ada respect terhadap kemampuan akademik dan spiritual yang pastinya sudah dimiliki oleh kita bersama.

Begitulah saya memulai penugasan saya dengan memastikan sistem komunikasi kita tidak akan ada "dia" diantara kita, namun tetap menjaga adab dan akhlak kita masing-masing.

Selanjutnya saya persilahkan kawan-kawan sejawat untuk berkenalan satu persatu, sambil menyantap kue basah hasil membeli dari pasar dekat sekolah.

Sufiranto, A.Md ia adalah gurunya para guru di SMA Muhammadiyah 2 Singaraja, bagaimana tidak beberapa guru SMA Muhammadiyah 2 Singaraja adalah mantan siswanya yang kini memiliki status yang sama dengannya yaitu sebagai guru. Tidak pernah atau belum pernah bliau menyerah dan berhenti sebagai guru di SMA Muhammadiyah 2 Singaraja sementara banyak guru-guru muda yang akhirnya harus berhenti ditengah jalan karena tidak "betah" menjadi guru. Dengan dedikasinya bapak Sufi demikian bliau biasa akrab dipanggil juga melatih anak-anak peserta didik dalam hal kepanduan dan mengajar anak-anak pada mata pelajaran TIK.

Latifah, S.Pd, sebagai alumni SMA Muhammadiyah 2 Singaraja, sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, bliau meyakinkan dirinya untuk mengabdikan diri di almamaternya semenjak menyelesaikan kuliahnya dari Undiksha Singaraja. Mengampu pelajaran Geografi sejak 2013 ibu Latifah menjadi guru yang sangat berdidikasi terhadap proses pendidikan di SMA Muhammadiyah 2 Singaraja. Tidak menjadi penghalang baginya, dengan penghasilan yang minim selama bertahun-tahun mengajar, namun bliau tetap bersemangat dan serius dalam hal mendampingi anak-anak disetiap paginya dalam kegiatan pembiasaan tadarus Alquran.

Ahmad Fajarisma, M.Pd, selaku guru mata pelajaran Matematika dan juga selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, yang identik dengan aura serius dan banyak beban fikiran, namun bagi bliau sangat berbeda. Dengan keahliannya memainkan gitar dan beberapa alat musik termasuk orgen suasana ruang guru menjadi ajang konser sekali-kali dengan vokalisnya saya sendiri dan beberapa kawan guru lainnya memainkan alat musik. Namun sayang di awal tahun 2024 pada bulan Maret pak Fajar harus mengundurkan diri dari SMA Muhammadiyah 2 Singaraja setelah hampir 6 tahun bersama-sama mengadi di sekolah ini.

Ahmad Anshar, S.Pd, salah satu guru kami yang mengampu pelajaran PKn dan merangkap sebagai Wakil Kepala Sekolah Sarana dan Prasarana dan diawal juga pernah menjadi Waka Kesiswaan adalah sosok yang santai dan dekat dengan para siswa terutama laki-laki. Bliau juga salah satu guru yang handal dalam memainkan gitar dan sering menyanyikan lagu secara solo disela-sela menunggu jadwal mengajar atau setelah jam mengajar usai.

Din Prestasi Sudirman, M.Pd., seorang guru bahasa Arab dan PAI. Sosok guru religius yang sering diminta mendampingi anak-anak PR IPM dalam hal Keagamaan dan Dakwah Islam.

Nur Minah, S.Pd, sosok guru pendiam dikala tidak mengajar, namun menjadi sosok guru yang tegas dan "galak" ketika beliau berada didalam kelas. Badan boleh kecil dan imut namun nyali jangan dipertanyakan. Hampir setiap pagi kecuali hari Kamis harus menuruni "bukit" desa Pegayaman yang dingin diselimuti kabut menuju ke Kota Singaraja guna memberikan ilmu Sejarah Indonesia kepada anak-anak SMA Muhammadiyah 2 Singaraja. Bliau adalah sosok guru yang detail dan sangat bertanggung jawab.

Tahun demi tahun berganti, banyak para guru berhenti dan juga berdatangan silih berganti. Tidak ada yang bisa menyalahkan bagaimana proses "berhenti" itu terjadi. Semua dikembalikan kepada individu masing-masing yang mungkin memiliki rencana dan target dalam pencapaian hidupnya.

Pada tahun 2022 SMA Muhammadiyah 2 Singaraja kembali kadatangan seorang guru mata pelajaran Kimia menggantikan guru sebelumnya yang harus berhenti dikarenakan masalah internal keluarganya.

Ahmad Ferdian, S.Pd, seorang guru Kimia yang masih muda dan energik. Tidak beberapa lama bliau saya tugaskan sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan menggantikan bapak Anshar yang harus fokus pada bidang Sarana dan prasarana dan juga sebagai guru BK. Dengan semangat yang masih muda dan fresh, bliau sangat gesit dan bertanggung jawab dalam mengawal program-program dan kegiatan yang berhubungan dengan peserta didik. Segala aturan dan tata tertib yang berhubungan dengan siswa bliau kawal dengan cukup baik.

Siti Khadijah Sabibi, S.Pd, pun-datang menggantikan guru sebelumnya pengampu mata pelajaran Biologi. Dengan semangat wirausahanya sosok guru satu ini sangat kreatif dalam penyampaian mata pelajarannya kepada para siswa, sehingga para siswa khususnya kelas IPA sangat senang ketika belajar bersama. Tidak jarang bu Desi panggilan akrabnya mengadakan kegiatan makan bersama disekolah didahului dengan bakar ikan bersama anak-anak IPA asuhannya.

Masih di tahun yang sama yaitu 2022 SMA Muhammadiyah 2 Singaraja kembali kahilangan guru mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Namun tak beberapa lama kita kedatangan guru pengganti yang langsung "diimport" dari ranah Minang nan Gadang.

Bunga Mustika, M.Pd., seorang guru Sosiologi jebolan UPI Bandung atau Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, datang dan menggantikan guru sebelumnya dengan mengampu mata pelajaran Sosiologi, Seni Budaya dan mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Dibalik wajah kalem bliau, ternyata bu Bunga juga memendam bakat menjadi seorang host Podcast yang handal. Berkat kemampuan bliau dalam bidang host atau pewawancara, Podcat yang dimiliki oleh SMA Muhammadiyah 2 Singaraja menjadi lebih semarak, berwarna dan pastinya lebih enak dilihat dan didengar, berbeda disaat awal Podcast itu dijalankan oleh saya sendiri dan pak Fajar. Dengan kemampuan bliau dalam hal komunikasi saya menugaskan dan memberi bliau tugas tambahan menjadi Koordinator project P5 bagi siswa kelas X yang telah menerapkan kurikulum Merdeka. Tidak sampai disitu, bliau juga saya tugaskan sebagai Ketua "Kombel" atau Komunitas Belajar "berkemajuan" SMA Muhammadiyah 2 Singaraja, walau sampai hari ini ketika saya sudah akan mengakhiri tugas sebagai Kepala Sekolah belum berjalan secara rutin dan istiqamah sesuai jadwal.

Waktu begitu cepat berlalu dan bergulir, tidak terasa saya juga akan meninggalkan sekolah ini dan akan berganti karena sudah harus mengakhiri tugas saya sebagai Kepala SMA Muhammadiyah 2 Singaraja yang sudah saya jalani selama 4 tahun. Dan masih juga terjadi pergantian guru-guru yang juga datang dan pergi. Ada pak Busyairi, M.Pd seorang guru mata pelajaran Ekonomi, pak Ardy pengajar Pendidikan Olah Raga, bu Vika guru Fisika, bu Riska guru Matematika dan ada seorang guru muda Illa dan Vina masing-masing mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, yang masih sangat muda dan semoga masih mau mengabdikan dirinya di sekolah ini dengan segala kelebihan dan kekurangan SMA Muhammadiyah 2 Singaraja.

Selamat berjuang dalam jalur pendidikan yang sarat pahala yang Allah jamin sendiri, bahwa amal dan pahala kita akan terus dicatat Allah walau kita telah berpulang. Senang dan bangga pernah bekerjasama dengan para pejuang tangguh guru-guru SMA Muhammadiyah 2 Singaraja. 

Selasa, 25 Juni 2024

WORKSHOP REVIEW KURIKULUM SMA MUHAMMADIYAH 2 SINGARAJA T.A 2024/2025

WORKSHOP REVIEW KURIKULUM SMA MUHAMMADIYAH 2 SINGARAJA T.A 2024/2025

EdPenaMu

Pada hari selasa 25 Juni 2024 dilaksanakan workshop dan review kurikulum  di SMA Muhammadiyah 2 Singaraja Tahun Pelajaran 2024/2025. Kegiatan review ini dihadiri oleh ketua dikdasmen Bapak Drs. Sarwanto, pembina SMA Bapak Andi Wadi, M.Pd dan Bapak I Gusti Nyoman Astika, S.Pd, M.Pd. selaku pengawas manajerial sekolah.

Kegiatan review kurikulum dimulai dari puku 08.00-12.00 Wita, diikuti dengan seksama oleh bapak ibu dewan guru dan pegawai SMA Muhammadiyah 2 Singaraja. 
Sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan review kurikulum oleh Bapak Sarwanto dimana beliau menyampaikan “semoga kegiatan hari ini bermanfaat dan mendapatkan tujuan sesuai apa yang ditargetkan serta selamat belajar untuk bapak ibu guru”

Setelah dibuka oleh Bapak Sarwanto kesempatan berikutnya langsung diserahkan kepada bapak Gusti selaku pengawas manajerial sekolah dan memandu bapak ibu guru dalam workshop review kurikulum. Bapak Gusti mejelaskan materi awal mengenai “implementasi kurikulum merdeka sebagai upaya pemulihan pembelajaran. 
Pak Gusti menjelaskan dengan detail mengenai kurikulum merdeka sehingga dewan guru dapat memahami dengan baik penjelasan yang disampaikan oleh beliau. Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dimana penanya pertama yaitu pak Sarwanto terkait dengan perangkat modul ajar kurikulum merdeka dan penanya kedua yaitu pak Busyairi terkait dengan Kokulikuler, KKTP, tujuan dan capaian pembelajaran pada kurikulum merdeka. Diskusi dan tanya jawab berlanhsung dengan efektif dan kondusif. 
Sebelum memasuki acara selanjutnya yaitu diskusi dan telaah Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMA Muhammadiyah 2 Singaraja. Kita menyelinginya dengan coffe break selama kurang lebih 10 menit. Tepat pukul 10.00 wita kita memasuki acara berikutnya yaitu “Diskusi dan telaah kurikulum operasional satuan Pendidikan SMA Muhammadiyah 2 Singaraja” yang dipandu oleh ibu Latifah, S.Pd. dan didampingi oleh Pak Gusti. Curah pendapat dan diskusi mengenai KOSP berlangsung menarik, guru terlibat aktif dalam diskusi tersebut dan dibimbing oleh pak Gusti. Pak Gusti banyak memberikan masukan dan membimbing kami dalam proses review KOSP, banyak hal yang disampaikan dan didiskusikan bersama terkait KOSP dan rancangan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang untuk tahun ini mengalami sedikit perubahan karena pada tahun sebelumnya P5 hanya dilakukan dijenjang kelas X dan untuk tahun ini dilaksanakan didua jenjang yaitu kelas X dan XI, serta nanti akan dilakukan diskusi finalisasi mengenai tema yang akan diangkat serta waktu pelaksanaanya. 
Setelah kegiatan diskusi dan curah pendapat selesai dilaksakana maka ditutup dengan makan siang bersama antara guru, dikdasmen dan pengawas manajerial sekolah.

Penulis : Bunga Mustika

Kamis, 13 Juni 2024

Belasan " Insan Berkemajuan dan Berakhlak Mulia ", SMA Muhammadiyah 2 Singaraja Lolos SNBT.

Belasan " Insan Berkemajuan dan Berakhlak Mulia ", SMA Muhammadiyah 2 Singaraja Lolos SNBT.

EdPenaMu

Singaraja, 13 Juni 2024 – SMA Muhammadiyah 2 Singaraja kembali menorehkan prestasi membanggakan. Sebanyak 12 siswa dari sekolah tersebut berhasil lulus Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) dan diterima di berbagai perguruan tinggi negeri  di Indonesia.

Para siswa yang berhasil lolos SNBT menunjukkan dedikasi dan kerja keras mereka selama proses belajar mengajar di SMA Muhammadiyah 2 Singaraja. Keberhasilan mereka tidak hanya mengharumkan nama sekolah, tetapi juga membanggakan keluarga.

SNBT merupakan salah satu seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang cukup ketat, sehingga keberhasilan belasan siswa dari SMA Muhammadiyah 2 Singaraja ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Para siswa yang lulus ini diterima di berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia, yang menunjukkan kualitas pendidikan di SMA Muhammadiyah 2 Singaraja sudah tidak _kaleng-kaleng_.

Kepala SMA Muhammadiyah 2 Singaraja, Edy Suprayitno, menambahkan bahwa pihak sekolah berusaha memberikan bimbingan dan persiapan bagi siswa dalam menghadapi seleksi ini. "Kami mengadakan program pendampingan agar siswa-siswa kami siap menghadapi SNBT. Melihat hasil yang mereka capai, kami merasa usaha kami tidak sia-sia," ungkapnya.

Salah satu siswi yang lulus, Arimbi, mengungkapkan kebahagiaan setelah diterima di Universitas Udayana jurusan Sastra Indonesia. "Alhamdulilah senang sekali sampai tidak punya kata-kata yang cocok untuk mendeskripsikan," kata Arimbi.

Selain Arimbi, ada pula siswi lainnya, Yuni Safitri, yang lulus diterima di jurusan Antropologi Budaya di Universitas Udayana, Nabil Khairul Ulum yang diterima  di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya di jurusan Kelistrikan Kapal, Faiz Aqilansyah yang diterima di Universitas Negeri Mataram jurusan Manajemen, dan beberapa siswa lainnya. Prestasi ini diharapkan dapat menjadikan SMA Muhammadiyah 2 Singaraja sebagai salah satu sekolah unggulan di Buleleng.

Para siswa yang lulus SNBT ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi adik-adik kelas mereka untuk terus berprestasi dan mengejar cita-cita. SMA Muhammadiyah 2 Singaraja berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung siswa-siswinya meraih masa depan yang cerah.

Penulis : Illa

Selasa, 11 Juni 2024

Implementasi Kurikulum Ismuba, Menuju Generasi Insan Berkemajuan (Catatan Akhir tahun pelajaran 2023/2024)

Implementasi Kurikulum Ismuba, Menuju Generasi Insan Berkemajuan (Catatan Akhir tahun pelajaran 2023/2024)

EdPenaMu
Oleh: Andi Wadi
Anggota Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Buleleng


Pendahuluan.

Pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun generasi masa depan yang berkualitas. Kurikulum yang efektif dan relevan sangat penting untuk menyiapkan peserta didik yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki moralitas yang tinggi. Dalam konteks pendidikan di Indonesia, Kurikulum Ismuba (Islam, Muhammadiyah, dan Bahasa Arab) merupakan salah satu inovasi penting yang bertujuan untuk membentuk generasi insan berkemajuan.

Kurikulum adalah jantung dari sistem pendidikan yang menentukan arah dan tujuan pembelajaran. Di Indonesia, berbagai pendekatan kurikulum telah diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang dinamis dan beragam. Salah satu kurikulum yang menonjol adalah Kurikulum Ismuba, yang bertujuan mencetak generasi insan berkemajuan

Apa Itu Kurikulum Ismuba?

Kurikulum Ismuba (Islam, Muhammadiyah, dan Bahasa Arab) adalah kurikulum yang dikembangkan oleh Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Kurikulum ini tidak hanya menekankan pada aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter dan spiritualitas siswa. Dengan kombinasi pembelajaran agama, pemahaman organisasi Muhammadiyah, dan penguasaan Bahasa Arab, Kurikulum Ismuba berupaya membentuk individu yang berilmu, beriman, dan berakhlak mulia.

Tujuan Kurikulum Ismuba.

Tujuan utama dari Kurikulum Ismuba adalah mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki kecerdasan spiritual dan moral. Kurikulum ini dirancang untuk:

Menguatkan Identitas Keislaman: 

Membekali siswa dengan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam.

Mengenalkan dan Memahami Muhammadiyah: 

Mengajarkan nilai-nilai dan sejarah Muhammadiyah sehingga siswa dapat menerapkan prinsip-prinsip organisasi dalam kehidupan sehari-hari.

Menguasai Bahasa Arab: 

Memberikan kemampuan bahasa Arab yang memadai agar siswa dapat membaca dan memahami literatur Islam secara langsung.

Manfaat Kurikulum Ismuba

Penerapan Kurikulum Ismuba menawarkan berbagai manfaat yang signifikan, antara lain:

Pengembangan Karakter Siswa:

Dengan fokus pada nilai-nilai Islam dan kemuhammadiyahan, siswa tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia, jujur, disiplin, dan bertanggung jawab.

Pemahaman Agama yang Mendalam: 

Siswa memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang ajaran Islam, yang membentuk mereka menjadi muslim yang taat dan berpengetahuan luas.

Kemampuan Bahasa Arab: 

Penguasaan bahasa Arab membuka akses terhadap literatur Islam klasik dan kontemporer, memperkaya wawasan keislaman siswa.
Kepemimpinan dan Keorganisasian: Melalui pembelajaran tentang Muhammadiyah, siswa dilatih untuk menjadi pemimpin yang berintegritas dan memiliki visi kemajuan.

Penerapan Kurikulum Ismuba

Kurikulum Ismuba diterapkan di sekolah-sekolah Muhammadiyah sebagai bagian integral dari pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini berfokus pada tiga komponen utama:

Islam: 

Memberikan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam, termasuk akidah, syariah, dan akhlak. Mata pelajaran ini bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, serta berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.

Muhammadiyah: 

Memperkenalkan sejarah, pemikiran, dan gerakan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang berperan aktif dalam pendidikan, kesehatan, dan sosial kemasyarakatan. Melalui mata pelajaran ini, diharapkan peserta didik dapat mengenal dan menghayati nilai-nilai perjuangan Muhammadiyah dalam membangun bangsa.

Bahasa Arab: 

Mengajarkan keterampilan bahasa Arab yang meliputi membaca, menulis, mendengar, dan berbicara. Bahasa Arab bukan hanya sebagai bahasa Al-Qur'an, tetapi juga sebagai jendela untuk memahami literatur Islam dan budaya Arab yang kaya.

Implementasi Kurikulum Ismuba.

Implementasi Kurikulum Ismuba memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi, mencakup beberapa aspek penting:

Kurikulum Terpadu: 

Menggabungkan mata pelajaran agama Islam, Bahasa Arab, dan pelajaran tentang Muhammadiyah ke dalam kurikulum sekolah. Setiap materi disampaikan secara sistematis dan kontekstual.
Pengembangan Karakter: Menekankan pembentukan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler, seperti kegiatan keagamaan, kemuhammadiyahan, dan pengabdian masyarakat.

Metode Pembelajaran Aktif: 

Menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan partisipatif, seperti diskusi kelompok, studi kasus, dan proyek berbasis komunitas.
Pelatihan dan Pengembangan Guru: Melibatkan pelatihan berkelanjutan untuk guru agar mereka mampu mengajarkan kurikulum dengan efektif dan inspiratif.

Menuju Generasi Insan Berkemajuan
Penerapan Kurikulum Ismuba bertujuan untuk mencetak generasi insan berkemajuan. Istilah "insan berkemajuan" merujuk pada individu yang memiliki kemampuan untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, serta memiliki moral dan etika yang tinggi. 

Berikut adalah beberapa langkah strategis dalam penerapan Kurikulum Ismuba:

Pendekatan Holistik:

Mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam seluruh aspek pembelajaran sehingga pendidikan tidak hanya fokus pada pencapaian akademik tetapi juga pengembangan karakter.
Pembelajaran Kontekstual: Menghubungkan materi pelajaran dengan realitas kehidupan sehari-hari peserta didik. Ini membantu siswa memahami relevansi dan aplikasi praktis dari pengetahuan yang mereka peroleh.

Penggunaan Teknologi:

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Ini termasuk penggunaan e-learning, aplikasi pendidikan, dan multimedia interaktif yang dapat menarik minat belajar siswa.

Pelatihan Guru: 

Memberikan pelatihan dan pengembangan profesional bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam mengajar Kurikulum Ismuba. Guru yang terampil dan berpengetahuan luas adalah kunci keberhasilan penerapan kurikulum ini.
Kolaborasi dengan Orang Tua: Membangun kemitraan dengan orang tua untuk mendukung pendidikan anak di rumah. Orang tua perlu dilibatkan dalam proses pendidikan agar tercipta sinergi yang positif antara sekolah dan rumah.

Tantangan dan Solusi.

Penerapan Kurikulum Ismuba tidak lepas dari tantangan. Beberapa tantangan yang sering dihadapi antara lain:

Keterbatasan Sumber Daya:

Kurangnya buku teks, bahan ajar, dan fasilitas yang memadai.
Solusi: Meningkatkan anggaran pendidikan dan menjalin kerjasama dengan pihak swasta dan lembaga donor untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan.

Kesiapan Guru: 

Tidak semua guru memiliki kompetensi yang memadai untuk mengajar Kurikulum Ismuba.
Solusi: Mengadakan program pelatihan dan workshop secara berkala untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru.

Penerimaan Masyarakat: 

Kurikulum Ismuba masih kurang dikenal di beberapa kalangan masyarakat.
Solusi: Mensosialisasikan manfaat dan tujuan Kurikulum Ismuba melalui berbagai media dan forum komunitas.

Simpulan
Penerapan Kurikulum Ismuba adalah langkah strategis untuk mencetak generasi insan berkemajuan yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan moralitas yang tinggi. Melalui pendekatan holistik, pembelajaran kontekstual, penggunaan teknologi, pelatihan guru, dan kolaborasi dengan orang tua, Kurikulum Ismuba dapat memberikan kontribusi signifikan dalam membangun bangsa yang berkemajuan.

Daftar Pustaka
Assegaf, Abd. Rahman. (2022). Pendidikan Islam Berkemajuan. Jakarta: Al-Qalam Publishing.
Fuad, Mohammad. (2023). Inovasi Pendidikan di Sekolah Muhammadiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Riyadi, M. (2022). Metode Pembelajaran Bahasa Arab di Era Digital. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press.

Selasa, 04 Juni 2024

Berjalan di Balik Layar: Bagaimana Sistem Gerak dan Saraf Bekerja Sama Untuk Mengkoordinasikan Setiap Langkah Kita

Berjalan di Balik Layar: Bagaimana Sistem Gerak dan Saraf Bekerja Sama Untuk Mengkoordinasikan Setiap Langkah Kita

Ahmad Ferdian

 

Berjalan adalah aktivitas sehari-hari yang sering kita lakukan tanpa banyak berpikir. Namun, di balik setiap langkah kita, terdapat kerja sama yang rumit antara sistem gerak dan sistem saraf. Sistem gerak, yang terdiri dari otot dan tulang, bekerja sama dengan sistem saraf untuk menghasilkan gerakan yang terkoordinasi. Gerak merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan aktivitas (Parwata, 2021)

Sistem gerak manusia terdiri dari otot, tulang, sendi, dan ligamen. Tulang memberikan struktur dan dukungan, sementara otot menggerakkan tulang melalui kontraksi. Sendi adalah titik pertemuan antara dua tulang, yang memungkinkan pergerakan, dan ligamen menghubungkan tulang satu dengan yang lain untuk menjaga stabilitas sendi.

Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan saraf perifer. Otak dan sumsum tulang belakang membentuk sistem saraf pusat (SSP), yang berfungsi mengolah informasi dan mengkoordinasikan respons. Saraf perifer menghubungkan SSP dengan seluruh tubuh, termasuk otot-otot, memungkinkan komunikasi dua arah antara otak dan anggota tubuh.

Setiap langkah yang kita ambil dimulai dari otak, yang mengirimkan sinyal listrik melalui sumsum tulang belakang ke saraf perifer yang menginervasi otot-otot kaki. Sinapsis antara saraf motorik dan serabut otot memicu pelepasan neurotransmiter, yang menyebabkan otot berkontraksi. Proses ini melibatkan berbagai jenis otot, termasuk otot-otot kaki dan punggung bawah, untuk mengangkat dan menggerakkan kaki. Perkembangan motorik sudah terjadi pada anak usia dini yang perlu diperhatikan karena menentukan tahapan perkembangan selanjutnya. Keterampilan motoric kasar pada pada anak usia dini akan melibatkan penggunaan otot-otot besar dan mencakup aktivitas seperti berjalan, melompat, melempar, dan berlari (Saripudin, 2019).

Koordinasi gerak adalah hasil dari komunikasi yang efektif antara sistem saraf pusat dan otot. Otak kecil (cerebellum) memainkan peran kunci dalam mengkoordinasikan gerakan yang halus dan seimbang. Selain itu, sensor proprioseptif di otot dan sendi mengirimkan informasi tentang posisi dan gerakan tubuh ke otak, memungkinkan penyesuaian waktu nyata untuk mempertahankan keseimbangan dan kelancaran gerakan.

Beberapa gangguan dapat mempengaruhi sistem gerak dan saraf, mengganggu kemampuan kita untuk berjalan dengan lancar. Misalnya, penyakit Parkinson adalah gangguan neurologis yang mempengaruhi koordinasi gerak karena degenerasi neuron penghasil dopamin di otak. Multiple sclerosis, penyakit autoimun yang merusak selubung mielin di saraf, juga dapat mengganggu komunikasi antara otak dan otot, menyebabkan kelemahan dan masalah koordinasi. Stroke dapat menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh (hemiparesis atau hemiplegia), tergantung pada bagian otak yang terpengaruh (Ardiansyah, 2016). Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam berjalan dan melakukan aktivitas sehari-hari. Kerusakan pada daerah motorik otak dapat mengganggu pengiriman sinyal ke otot, mengakibatkan kehilangan kontrol motorik yang halus dan koordinasi.

Olahraga dan aktivitas fisik sangat penting dalam menjaga kesehatan sistem gerak dan saraf. Latihan rutin meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas, dan daya tahan, yang mendukung fungsi optimal sistem gerak. Selain itu, aktivitas fisik merangsang pelepasan faktor neurotropik yang mendukung kesehatan dan plastisitas neuron, membantu menjaga fungsi otak yang optimal. Yoga adalah salah satu contoh aktivitas yang mendukung koordinasi gerak dan kesehatan sistem saraf. Selain yoga tedapat juga latihan keseimbangan, yang mana latihan ini akan memaksimalkan kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ saraf dan otot (Palar, 2015)

Berjalan mungkin tampak sebagai aktivitas sederhana, tetapi di balik setiap langkah terdapat kerja sama yang rumit antara sistem gerak dan saraf. Pemahaman tentang anatomi dan fisiologi kedua sistem ini, mekanisme gerak, dan koordinasi yang diperlukan, membantu kita menghargai betapa canggihnya tubuh manusia. Meskipun gangguan dapat mengganggu kemampuan kita untuk bergerak dengan bebas, menjaga kesehatan melalui olahraga dan aktivitas fisik dapat mendukung fungsi optimal sistem gerak dan saraf. Dengan demikian, kita dapat terus menikmati kemampuan untuk berjalan dan bergerak dengan lancar dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis: Nadia Auliana Rahmi (XI IPA)

Referensi:

Ardiansyah, G., 2016. Intervensi Keperawatan Truncal Control excercise terhadap Fungsi Ekstremitas Atas, Keseimbangan, dan Berjalan pada Klien Pasca Stroke. Jurnal Ners, 11(2), pp.300-310.

Palar, C.M., Wongkar, D. and Ticoalu, S.H., 2015. Manfaat latihan olahraga aerobik terhadap kebugaran fisik manusia. eBiomedik, 3(1).

Parwata, I.M.Y., 2021. Pembelajaran gerak dalam pendidikan jasmani dari perspektif merdeka belajar. Indonesian Journal of Educational Development (IJED), 2(2), pp.219-228.

Saripudin, A., 2019. Analisis tumbuh kembang anak ditinjau dari aspek perkembangan motorik kasar anak usia dini. Equalita: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 1(1), pp.114-130.


Cipta Puisi: Senja

Cipta Puisi: Senja

Ahmad Ferdian

 


Senja

CIPTA PUISI OLEH BIRRA IKRIMA, KELAS 10


Berjalan menjelahi waktu

Seperti Langkah penuh misteri

Ku temukan keindahan itu

Senja hadir menemani


Terdiam membatu di tepi pantai

Memandangi langit penuh keindahan

Cahaya cerah yang menghiasi

Keindahan tanpa kenangan


Langit senja berpadu cahaya

Memancarkan ciri khasnya

Sinar jingga yang tampak di mata

Keindahan yang penuh berharga


Warna cerah yang mulai pudar 

Tanda suasana malam telah tiba

Kesunyian pun mengantar

Keindahan yang hanya sementara



Minggu, 02 Juni 2024

Mengawal Visi Sekolah dipenghujung Akhir Tahun Ajaran 2023-2024.

Mengawal Visi Sekolah dipenghujung Akhir Tahun Ajaran 2023-2024.

EdPenaMu
Menjelang akan mengakhiri tahun pelajaran 2023-2024, hari ini Senin (3/6) 2024 Dewan Guru dan Pegawai SMA Muhammadiyah 2 Singaraja mengadakan rapat evaluasi rutin bulanan dimana rapat kali ini adalah rapat evaluasi terakhir di tahun pelajaran 2023-2024.

Dalam rapat evaluasi rutin bulanan kali ini dihadiri oleh hampir semua dewan guru dan pegawai termasuk Kepala sekolah. Rapat evaluasi hari ini membahas beberapa agenda penting antara lain, evaluasi pembelajaran selama setahun, rencana rapat kenaikan kelas yang akan dilaksanakan nanti pada hari Kamis (13/6), PPDB dan membahas rencana pengajian bulanan yang akan dilaksanakan nanti pada hari Sabtu (8/6) 2024.

Tujuan diadakannya rapat evaluasi ini adalah untuk mengawal dan pembenahan atas semua pelayanan pembelajaran dan pendidikan yang telah kita berikan kepada para peserta didik. Sesuai dengan visi sekolah yang mengusung "insan berkemajuan dan berakhlak mulia", tentu narasi ini akan menuntut sebuah evaluasi-evaluasi kinerja dan pelayanan sehingga mampu memberikan perubahan-perubahan positif demi kemajuan sekolah kita SMA Muhammadiyah 2 Singaraja.
Mengakhiri proses pembelajaran dan pendidikan ditahun pelajaran 2023-2024 SMA Muhammadiyah 2 Singaraja telah menggelar acara Pelepasan Siswa kelas XII pada tanggal 18 Mei 2024 dan sebagai penghujung dari pelaksanaan program sekolah tahun ini adalah silaturahmi dan pembagian raport bagi peserta didik kelas X dan XI pekan depan.

Jumat, 31 Mei 2024

Selamat Jalan Pak Edy, Kita Akan Terus Bersama Di Dalam Rumah Muhammadiyah.

Selamat Jalan Pak Edy, Kita Akan Terus Bersama Di Dalam Rumah Muhammadiyah.

EdPenaMu
Penulis : Bunga Mustika, M.Pd

Pertemuan yang diadakan Pada hari Selasa Tanggal 28 Mei 2024 di SMA Muhammadiyah 2 Singaraja berlangsung khitmat. Pertemuan dihadiri oleh ketua PDM Buleleng, Bapak Ali Susanto, sekretaris PDM bapak Sudarmo dan wakil bidang Pendidikan PDM Buleleng Bapak Dodi Irianto, beserta ketua Dikdasmen,  pembina SMA Muhammadiyah 2 Singaraja dan dewan guru tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan SMA Muhammadiyah 2 Singaraja. 

Maksud dan tujuan agenda pertemuan ini yaitu membicarakan berakhirnya masa tugas dan jabatan kepala sekolah SMA Muhammadiyah 2 Singaraja periode 2020-2024 Bapak Edy Suprayitno. 
Pertemuan ini dipandu oleh Bapak Sudarmo selaku sekretaris PDM  diawali pembukaan dan sambutan dari Bapak Dodi, diteruskan oleh Bapak Sarwanto dan sambutan dari Bapak Edy. 

Dimana di dalam sambutan tersebut Pak Edy menyampaikan semoga SMA Muhammadiyah semakin bersinergi, dan selalu kompoak demi mewujudkan visi sekolah yaitu insan berkemajuan dan berakhlak mulia. Semoga apa yang menjadi cita-cita dari SMA Muhammadiyah dapat tercapai dan kedepannya semakin baik lagi, serta program-program yang telah dicanangkan dapat terealisasi dengan baik. 

Beliaupun menambahkan walaupun tidak lagi menjabat sebagai kepala sekolah, tetapi beliau siap untuk membantu SMA Muhammadiyah kedepannya terutama dalam hal pengelolahan web sekolah. 
Tibalah sambutan yang disampaikan oleh Bapak Ali Susanto dimana beliau menjelaskan kepada kami semua mengenai berakhirnya masa jabatan Bapak Edy selaku kepala sekolah SMA Muhammadiyah 2 Singaraja periode 2020-2024. Dalam sambutannya pak Ali menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada pak Edy karena sudah membersamai SMA Muhammadiyah 2 Singaraja selama kurang lebih empat tahun ini, banyak hal yang telah dilakukan selama berada di SMA Muhammadiyah 2 Singaraja ini, dengan kinerja yang baik.

Tidak terasa empat tahun begitu cepat berlalu dan akhirnya pak edy akan Kembali ke tempat asalnya yaitu PWM Bali dan mengabdi disana, dimana status Pak Edy sebagai guru tetap Muhammadiyah Denpasar, Bali. Kami harap siapapun yang menjadi penerus pak edy dapat diterima dengan baik dan semakin memajukan SMA Muhammadiyah 2 Singaraja.

Kami para guru sungguh terkesan dengan keberadaan Pak Edy di SMA Muhammadiyah 2 Singaraja, dimana kami dapat berdiskusi dan bertukar pikiran dengan asik tanpa ada sekat dan rasa yang tidak nyaman, dan rasa kehilanganpun menyelimuti. Tapi kami yakin ini adalah pilihan terbaik dimana pak edy merupakan “pemain naturalisasi” yang dipinjamkan dari  wilayah oleh Buleleng dan sudah satu periode,  itu artinya  sudah harus dikembalikan pada homebasenya.

Kami ucapkan terima kasih telah membersamai kami selama ini, dimanapun kita tetap visi dan misi kita 1 yaitu memajukan Muhammadiyah dan khususnya memajukan SMA Muhammadiyah 2 Singaraja. Dan kita tetap satu yaitu keluarga besar SMA Muhammadiyah 2 Singaraja, walau raga sudah tak lagi bersua. 
Perpisahan bukan berarti berhenti menyatukan hati meski tidak berada disatu tempat. Dimanapun kita berada kita akan tetap menjadi keluarga besar SMA Muhammadiyah 2 Sinagraja. 

Acara siang itupun ditutup dengan makan siang dan foto bersama sebagai momen yang akan selalu dikenang.


Sabtu, 18 Mei 2024

Informasi Penilaian AkhirTahun (PAT) 2023-2024

Informasi Penilaian AkhirTahun (PAT) 2023-2024

Ahmad Ferdian

 


ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

Berikut informasi pelaksanaan kegiatan Penilaian Akhir Tahun (PAT) ajaran 2023-2024 yang terdiri dari, Jadwal Mapel PAT, Jadwal Pengawas, Ruang Denah Ujian PAT. Kegiatan PAT dilaksanakan selama 5 hari (20 - 22 Mei dan 27 - 28 Mei 2024)

Jadwal PAT

Jadwal Pengawaas


Denah Ruangan

Denah ruangan dapat dilihat pada link berikut Link Denah Ruang

Demikian Informasi yang disampaikan. Semangat Belajar semoga mendapat hasil yang maksimal

Panitia PAT 2024



Gelar Graduation Day, SMA Muhammadiyah 2 Singaraja Lepas 39 orang Siswa Angkatan 2023/2024.

Gelar Graduation Day, SMA Muhammadiyah 2 Singaraja Lepas 39 orang Siswa Angkatan 2023/2024.

EdPenaMu

Wakil Ketua PDM Buleleng memberikan sambutan.

Setelah melawati semua proses penilaian Akhir yang dilaksanakan secara estafet mulai bulan Maret hingga akhir bulan April, anak-anak siswa kelas XII yang berjumlah 39 orang dinyatakan Lulus semua dan melanjutkan kegiatan pembelajaran khusus paska Ujian Sekolah berupa kegiatan pendampingan pengayaan bagi siswa yang melanjutkan kuliah dan materi pendampingan bisnis dan wirausaha, yang diakhiri dengan praktek menyablon. 

Tidak sampai disitu, program pembelajaran khusus diakhiri dengan kegiatan Kunjungan Lapangan ke beberapa tempat yang bertujuan bisa memberikan gambaran langsung atas potensi kegiatan yang bisa diambil atau dipilih dalam melanjutkan kehidupan setelah menyelesaikan study di SMA Muhammadiyah 2 Singaraja.

Mengangkat tema "Taburkan gagasan, petiklah perubahan dan raihlah impian untuk masa depan", siswa kelas XII SMA Muhammadiyah 2 Singaraja menggelar Graduation Day hari ini Sabtu (18/5) 2024 mengambil tempat di gedung Kementrian Agama Kabupaten Buleleng.

Dalam sambutannya DM. Edy Suprayitno sebagai Kepala Sekolah, memberikan pesan kepada peserta Wisuda kelas XII, betapa kreatifitas tidak akan berarti tanpa dibarengi dengan integritas tinggi dalam mengawal kreatifitas yang sedang dibuat.

Melanjutkan pesannya, Edy Suprayitno mengingatkan kepada para peserta graduation agar di masyarakat nanti tetap ingat dengan Visi Sekolah yaitu "Insan Berkwmajuan, Berakhlak Mulia".

" dengan visi Insan Berkemajuan, kalian harus terus dan siap mengevaluasi diri dalam melaksanakan tugas apapun status kalian nanti, apakah Mahasiswa, pekerja atau Bos sekalipun. Dengan evaluasi diri artinya kita siap melakukan perubahan yang lebih baik dari sebelumnya." Tuturnya di hadapan para siswa kelas XII dan para tamu undangan yang hadir. 
" dan yang terpenting, apapun bentuk kesuksesan yang kelak kalian raih tetap utama adab dan akhlak, karena itulah terpenting dibalik capaian yang akan kalian dapatkan kelak." Imbuhnya menutup sambutannya.

Ketua Dikdasmen Drs. Sarwanto, MT. mengingatkan dalam pesannya kepada semua peserta graduation " jangan pernah melupakan shalat disetiap gerak dan aktifitas kalian kelak. Karena dengan shalat kita akan senantiasa ingat kepada Allah sang pemberi kenikmatan dunia yang kalian dapati kelak. Dan tak kalah penting jangan juga melupakan pembiasaan membaca Alquran sebagaimana yang sering kalian lakukan setiap pagi disekolah disaat akan memulia pembelajaran " ucapnya.

Sementara Wakil Ketua PDM Buleleng Bidang Dikdasmen Nyoman Dody Irianto, S.Pd mewakili Ketua PDM Buleleng, menyampaikan pesannya kepada seluruh peserta graduation agar tetap semangat dalam meraih cita-cita paska kelulusan ini.

" selamat kepada semua, semoga kalian dapat meraih kesuksesaan setelah menyelesaikan studynya di SMA Muhammadiyah 2 Singaraja. Walau kondisi saat ini agak sulit khususnya bagi kalian yang ingin melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi dengan naiknya biaya kuliah, namun yakinlah semua akan teratasi dengan teruslah berdoa dan ikhtiar yang bersungguh-sungguh." Pungkas mantan Ketua Dikdasmen PDM Buleleng periode sebelumnya. 

Selasa, 14 Mei 2024

GURU SEBUAH IMPIAN

GURU SEBUAH IMPIAN

EdPenaMu

Penulis : Yosela Nababan

Minat adalah ketertarikan atau kegembiraan terhadap suatu hal. Seorang menjadi tertarik karena adanya ketertarikan atau kegembiraan terhadap suatu hal. Sebagai seorang guru, minat adalah keinginan atau kehendak untuk menjadi guru. Kurangnya minat dalam menjadi guru 
dapat disebabkan oleh kurangnya motivasi, baik secara intrinsik maupun ekstrinsik. 

Minat menjadi seorang guru bisa dijelaskan sebagai ketertarikan seseorang yang merasa senang dan 
memiliki impian untuk menjadi guru. Orang yang memiliki minat menjadi guru akan berusaha mencari sebanyak mungkin informasi tentang profesi guru. Sutikno (2004:119)menjelaskan 
bahwa motivasi adalah apa yang mendorong seseorang untuk berusaha mewujudkan keinginannya. Seseorang dapat terdorong untuk bergerak melakukan sesuatu, baik itu disadari atau tidak, yang merupakan motivasi. Motivasi adalah keadaan di mana seseorang didorong 
untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuannya. Setiap individu memiliki impian dan aspirasi, termasuk menjadi dokter, insinyur, pilot, guru, dan lainnya. Namun, menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah, karena mereka harus 
menjadi sumber motivasi dan pemimpin bagi para siswa. Seorang guru menciptakan lingkungan belajar yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan, serta memberikan wawasan yang luas kepada siswa dan mendorong mereka untuk berani menyampaikan pandangan mereka.
 
Tantangan menjadi guru terletak pada interaksi dengan berbagai karakter siswa setiap hari, yang berbeda dengan pekerjaan lain yang mungkin hanya berinteraksi dengan objek mati. Seorang guru harus memiliki tekad kuat karena kualitas pembelajaran yang diberikan jauh lebih penting daripada gaji yang diterima. Mereka berbagi pengetahuan dengan tulus, mendidik anak-anak yang mungkin sebelumnya tidak dikenal, dan membantu mereka mencapai impian 
mereka. Bagi seorang guru, mengajar adalah kebahagiaan dan belajar adalah kebutuhan. Ketika mereka mengajar, mereka juga terus belajar, karena menjadi guru tidak hanya tentang menguasai bidang tertentu, tetapi juga tentang sikap belajar yang tak pernah berhenti.

Motivasi merupakan pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan (Malayu S. P. Hasibuan, 2006: 141). Proses peningkatan mutu pendidikan berbasis sekolah memerlukan guru, baik secara individu maupun kolaboratif untuk 
dapat melakukan sesuatu, mengubah suatu kondisi agar pendidikan dan pembelajaran menjadi lebih berkualitas. Menjadi guru tanpa motivasi kerja akan cepat merasa jenuh karena tidak adanya unsur pendorong. 

Malone (Uno, 2010:66) membedakan dua bentuk motivasi yang meliputi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik timbul tidak memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah ada dalam diri individu, yaitu sesuai atau sejalan dengan kebutuhan. Sedangkan 
motivasi ekstrinsik timbul karena adanya rangsangan dari luar individu. Misalnya dalam bidang tugas yang dilakukan guru terkait dengan minatnya dalam melakukan tugas sebagai guru. Minat tersebut timbul dari diri seseorang guru untuk melakukan tugas karena berhubungan dengan manfaat yang diperolehnya dari tugas yang dilaksanakannya
Guru sebagai pengelola kelas merupakan orang yang mempunyai peranan strategis, yaitu orang 
yang merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di kelas, orang yang akan mengimplementasikan kegiatan yang direncanakan dengan subjek dan objek siswa, orang yang 
menentukan dan mengambil keputusan dengan strategi yang akan digunakan dengan berbagai 
kegiatan di kelas, dan orang yang akan menentukan alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan tantangan yang muncul. 

Oleh karena itu, seorang guru harus dapat menguasai kelas agar tidak ada salah persepsi siswa kepada guru yang memandang guru hanya bertugas mengajar saja tanpa memperhatikan proses siswa dalam belajar. Perhatian guru yang tinggi dengan memberikan dorongan berbentuk nonmateri ataupun materi (misal: pujian, hukuman dan 
hadiah) merupakan suatu dinamika dalam mendidik serta mengajar, sehingga siswa menjadi 
terpacu untuk mendapatkan prestasi belajar yang tinggi.

Daftar Pustaka
Mulyasa, E. 2007. Menjadi Guru Professional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan 
menyenangkan. Remaja Rosdakarya. Bandung. 
Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta.
Uno, Hamzah. 2010. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Bumi Aksara. Jakarta. 

Minggu, 12 Mei 2024

Ekstrakulikuler: Oase di Tengah Gurun Full Day School

Ekstrakulikuler: Oase di Tengah Gurun Full Day School

EdPenaMu
Oleh : Ni Kadek Suri Mariani

Pendidikan di era modern kini telah mengalami banyak perubahan, salah satunya adalah dengan diterapkannya sistem pembelajaran full day school atau sekolah sehari penuh yang 
lambat laun telah menjadi tren dan populer dalam dunia Pendidikan di Indonesia. 

Full day school adalah sistem pendidikan di mana siswa menghabiskan sebagian besar waktu mereka di sekolah, mulai dari pagi hingga sore hari. Tujuan dari sistem ini adalah untuk memanfaatkan 
waktu sebaik-baiknya dalam memperluas pengetahuan, mengembangkan berbagai 
keterampilan, dan melibatkan siswa dalam kegiatan yang bermakna.
Sistem pembelajaran full day school dianggap mampu memberikan banyak manfaat untuk siswa, seperti meningkatkan kualitas pendidikan dan membentuk karakter siswa. 
Namun, seperti dua sisi mata uang, dalam implementasinya pembelajaran full day school juga memiliki tantangan tersendiri yang harus dihadapi oleh siswa yaitu munculnya kepenatan, dan kejenuhan belajar. Dengan durasi belajar yang lebih panjang dibandingkan sistem reguler, 
siswa dituntut untuk fokus dan konsentrasi dalam waktu yang lebih lama. 

Hal ini seringkali membuat siswa merasa penat dan lelah, baik secara fisik maupun psikis. Kondisi ini, jika 
dibiarkan, bisa berdampak negatif pada kesehatan siswa dan kualitas belajar mereka. Oleh karena itu, penting bagi sekolah dan orang tua untuk memahami kondisi ini dan mencari solusi yang tepat guna membantu siswa mengatasi kepenatan belajar pada pembelajaran yang terjadi secara full day school. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan waktu 
istirahat yang cukup bagi siswa, menerapkan metode belajar yang variatif dan menarik agar siswa tidak mudah merasa bosan, termasuk juga memberikan penawaran ekstrakulikuler yang kuat dan beragam.

Ada pepatah lama yang mengatakan "bekerja tanpa bermain membuat Jack menjadi anak yang membosankan." Pepatah ini memberikan pesan tersirat tentang pentingnya keseimbangan antara belajar dan bermain dalam kehidupan seorang anak (siswa). Dalam konteks pendidikan, pepatah ini mengingatkan bahwa belajar seharusnya tidak hanya berfokus 
pada aspek akademik saja, tetapi juga harus diselingi dengan kegiatan bermain atau rekreasi. Hal ini berlaku dalam konteks pendidikan, khususnya dalam sistem full day school yang 
menerapkan jam belajar yang panjang. Di tengah rutinitas belajar yang ketat, ekstrakulikuler hadir sebagai oase yang menyegarkan, tempat siswa dapat beristirahat sejenak dari kegiatan akademik dan mengekspresikan diri mereka.

Ekstrakulikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam Pelajaran dalam kelas, yang bertujuan untuk mengembangkan berbagai potensi siswa, baik fisik, mental, maupun sosial. Ada berbagai jenis ekstrakulikuler, mulai dari olahraga, seni, hingga kegiatan kemasyarakatan. Dimana keberadaan ekstrakulikuler dapat membantu siswa mengembangkan 
keterampilan dan minat mereka di luar bidang akademik. Misalnya, ekstrakulikuler olahraga 
dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan fisik, seperti kekuatan, kelincahan, dan 
koordinasi. Sementara itu, ekstrakulikuler seni dapat membantu siswa mengasah kreativitas 
dan ekspresi diri mereka. Selain itu, ekstrakulikuler juga berperan penting dalam pengembangan keterampilan sosial siswa. 

Melalui kegiatan ini, siswa dapat belajar bekerja sama dalam tim, kepemimpinan, berkomunikasi efektif, dan menunjukkan empati. 
Keterampilan-keterampilan ini penting untuk membantu siswa berinteraksi dengan orang lain di dalam lingkungan sekolah maupun di lingkungan Masyarakat.
Oleh karena itu, ekstrakulikuler tidak hanya sebagi pelengkap pembelajaran akademik, tetapi juga sarana untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan non akademik dan 
bakat yang mungkin tidak bisa mereka kembangkan melalui pembelajaran di kelas, meningkatkan motivasi dan kepuasan belajar, serta membangun karakter dan nilai-nilai positif.
Namun, penting juga untuk memastikan bahwa kegiatan ekstrakulikuler tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di kelas. Oleh karena itu, sekolah perlu merancang jadwal yang seimbang antara kegiatan akademik dan non akademik, serta memberikan 
dukungan yang cukup bagi siswa yang ingin mengikuti ekstrakulikuler tertentu. Dengan demikian, siswa dapat memperoleh manfaat maksimal dari ekstrakulikuler tanpa harus 
mengorbankan kinerja akademik mereka.

Referensi :
Setyawan, Farid, et al. "Analisis Kebijakan Pendidikan Full Day School di Indonesia." Jurnal 
Pendidikan 30.3 (2021): 369-376.
Shilviana, Khusna, and Tasman Hamami. "Pengembangan Kegiatan Kokurikuler dan 
Ekstrakurikuler." Palapa 8.1 (2020): 159-177

Selasa, 07 Mei 2024

Sex Education Penting ! Yay or Nay?

Sex Education Penting ! Yay or Nay?

EdPenaMu
Penulis : Aprilia Rofika Inayah

Sex education atau pendidikan tentang sex selalu dianggap menjadi topik yang kontroversial dan tabu di Indonesia. Menurut survei yang dilakukan oleh perusahaan Durex 
Indonesia mengenai pemahaman edukasi seksual di kalangan remaja menunjukkan bahwa sebesar 84% remaja Indonesia belum mendapatkan edukasi seksual. Hal ini terjadi di Indonesia bukan tanpa alasan, kebanyakan orang tua di Indonesia masih menganggap bahwa 
membicarakan tentang sex kepada anak merupakan suatu hal yang tabu dan “canggung”. Namun, saat ini dengan adanya pengaruh budaya dan perubahan nilai-nilai sosial di Indonesia sedikit banyak mempengaruhi pemahaman masyarakat mengenai pentingnya memahami peran dan kebutuhan seks. 

Untuk itu, tulisan ini dibuat agar pembaca dapat mengetahui sejauh mana peran seks education dibutuhkan untuk dipahami oleh generasi muda sedini mungkin.
Pendidikan seks di Indonesia pada masyarakat modern saat ini sebenarnya memiliki perkembangan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya literature dan konten di media sosial yang banyak membahas tentang pentingnya sex education. Namun perkembangan tersebut tidak sejalan dengan resistensi dari beberapa pihak yang masih menganggap pendidikan ini sebagai suatu ancaman terhadap nilai-nilai tradisional, norma, moral dan agama. 
Sehingga hal tersebut tentu akan menyulitkan bagi keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk mengintegrasikan pendidikan seks ke dalam budaya local yang kental dengan norma-norma konservatif. 

Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri untuk mencari cara agar pendidikan seksual dapat disampaikan dengan akurat dan komprehensif yang sesuai dengan nilai-nilai norma yang ada.
Meskipun ada beberapa tantangan yang ada dalam memberikan pengetahuan sex education di kalangan masyarakat Indonesia, penting untuk mengakui bahwa pendidikan ini menjadi suatu hal yang mendesak. Hal itu dikatakan karena melihat banyaknya kasus remaja 
Indonesia yang melakukan perilaku seksual yang berdampak pada meningkatnya kehamilan dini, penyebaran penyakit menular seksual dan juga kurangnya kesadaran akan hak-hak reproduksi. Tentu hal ini menjadi bukti bahwa masyarakat membutuhkan pendidikan seks yang komprehensif dan inklusif. 

Pendidikan tentang seks menjadi sebuah alat penting bagi seseorang untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman yang akurat dan penting bagi kesehatan reproduksi dan 
kehidupan seksual yang sehat. Dengan seseorang paham tentang pendidikan seks, dapat membantu mereka untuk belajar bertanggung jawab atas tubuh, hubungan dan dirinya sendiri. 

Perlu diketahui juga, dengan pendidikan seks tidak hanya tentang memberikan informasi, tetapi 
juga membantu individu dalam membangun keterampilan dalam menjalin hubungan yang 
sehat dan bermakna. Pendidikan ini akan sangat membantu individu memahami pentingnya 
persetujuan, penghormatan terhadap batas pribadi, dan tanggung jawab dalam hubungan dan 
membentuk masyarakat yang lebih sadar dan peduli terhadap kesejahteraan orang lain. Tanpa 
pendidikan yang tepat, akan membuat mereka mendapatkan informasi yang tidak akurat bahkan salah dari sumber yang tidak dapat dipercaya. 

Meskipun masih ada perdebatan dan tantangan dalam menerapkan pendidikan seks di Indonesia, penting untuk mengakui bahwa hal itu sangat dibutuhkan. Pendidikan seks akan 
membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi yang akurat, mengurangi stigma, dan membantu individu khususnya para perempuan untuk lebih menghargai diri mereka. Selain itu dengan adanya pendidikan tentang seks juga akan membantu para remaja belajar untuk 
memahami bagaimana hubungan yang sehat. 

Oleh karena itu, menurut penulis pendidikan seks 
atau sex education merupakan hal yang sangat penting untuk memperpanjang masa remaja dan 
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Daftar Pustaka:

Chandrawan, A. A., Huda, F. Al, & Brata, K. C. (2023). Pengembangan Aplikasi Edukasi 
Seksual untuk Remaja dengan Metode Kuis berbasis Progressive Web App. Jurnal 
Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 7(1), 6081–6089. https://j-
ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/12085/5356
Purnama, D. S. (2020). Pentingnya “Sex Education” Bagi Remaja. Kaos GL Dergisi, 8(75), Salirawati, D., Pertiwi, K. R., & Endarwati, M. L. (2015). Survei Terhadap Pemahaman 
Pendidikan Seks Dan Sikap/Perilaku Seks Di Kalangan Remaja Di Daerah Istimewa 
Yogyakarta. Jurnal Penelitian Humaniora, 19(1). 
https://doi.org/10.21831/hum.v19i1.3523
PENGUMUMAN KELULUSAN KELAS XII SMA MUHAMMADIYAH 2 SINGARAJA TA. 2023/2024.

PENGUMUMAN KELULUSAN KELAS XII SMA MUHAMMADIYAH 2 SINGARAJA TA. 2023/2024.

EdPenaMu
Assalamuakaikum wr. wb...
Bismillaahirrohmanirohim...

Atas berkat Rahmat Allah SWT dan berdasarkan rapat dewan guru SMA Muhammadiyah 2 Singaraja, dengan beberapa pertimbangan seperti pencapaian nilai, kehadiran dan sikap peserta didik, dengan ini menyatakan bahwa seluruh peserta didik Kelas XII SMA Muhammadiyah 2 Singaraja Tahun Ajaran 2023/2024 dinyatakan LULUS. 

Berikut Surat Keputusan Kepala SMA MUHAMMADIYAH 2 SINGARAJA dan Nama-Nama Peserta Didik yang dinyatakan LULUS dan LULUS BERSYARAT.


Senin, 06 Mei 2024

Seorang Guru, Bagaikan Papua ditengah " Tambang Emas Freeport ".

Seorang Guru, Bagaikan Papua ditengah " Tambang Emas Freeport ".

EdPenaMu
Penulis : Edy Suprayitno

"Profesi Guru di Indonesia Kurang Peminat, dinilai belum menjanjikan dan minim Apresiasi"

Kata-kata yang pertama muncul dibalik otak saya yang sudah sangat gelisah dengan sistem pendidikan kita  seperti ini adalah " MIRIS, SEDIH dan MARAH", ditambah membaca narasi judul berita diatas. 

Karena saya seorang guru, saya menjadi tertarik sedikit melampiaskan kemirisan, kesedihan dan kemarahan saya setelah membaca salah satu judul berita disalah satu berita online ini. 

Sebagai seseorang yang hobby tulis menulis dan juga berkecimpung didunia jurnalistik online (amatiran), masalhnya bukan ada pada judul yang dibuat membuat saya miris, sedih dan marah, tetapi kondisi GURU INDONESIA yang masih seksi dijadikan berita terlebih terkait dengan kondisi real perekonomian seorang guru.

MIRIS saya, bagaimana mungkin profesi pendidik dan pengajar dari berbagai profesi elit yang ada dan lahir di tanah air ini ; seperti Dokter, Tentara, Polisi, Insinyur dan seabrek profesi elit lainnya yang kehidupannya sangat super sejahtera namun guru-guru yang mengajar mereka mulai nol dari belum tahu apa-apa hingga bisa membeli apa-apa, namun justru para guru yang menjadikan mereka bisa menjadi "orang" hingga detik ini masih dibawah kata sejahtera dan masih banyak yang sulit memenuhi kebutuhan hidupnya.

Miris saya, disaat anak-anak didik yang dilahirkan sehingga bisa membaca, berhitung dan berbahasa lalu melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi hingga mendapatkan pekerjaan yang baik bagi kehidupannya, namun sekali lagi gurunya masih saja terengah-engah mencicil motornya yang digunakan untuk mengajar. 

Apa ini bentuk "iri" dari seorang guru kepada pencapaian anak didiknya? 
Tentu tidak, seekor induk elang akan sangat senang ketika melihat anaknya sudah bisa dan pandai terbang tinggi dan lebih tinggi dari dirinya. Pun seorang guru akan senang dan bahagia disaat anak didiknya bisa menjadi "orang" dengan kedudukan dan penghasilan yang jauh besar dari dirinya. Miris memang.

Kesedihan saya semakin mengemuka disaat kondisi sistem pendidikan kita saat ini semakin tidak menentu arah. Ketika karakter anak didik kita seakan tidak memiliki pijakan yang jelas, mengambang dan nampak rapuh dipermukaan. Tidak ada lagi ketaatan dan kepatuhan sebagaimana saya dulu, disaat sang guru menasehati dan bahkan memarahi, kami diam dan berusaha membuat perubahan. Kesedihan saya semakin bertambah melihat sistem kesejahteraan (penggajian, red) bagi para guru khususnya guru dengan status "honorer" atau belum tetap, mereka hanya dibayar sepekan dari empat pekan mereka mengajar. Sedih sangat. 

Dan, sedikit agak marah akhirnya, disaat saya mengkritisi sistem pendidikan seperti ini ada orang yang memberi nasehat " jangan banyak keluhan, jalani saja tugas dan pengabdianmu sebagai guru dengan ikhlas ". 

Ya...tentu kami sangat ikhlas menjalani profesi ini, namun dibalik kami berjibaku dalam keikhlasan mendidik dan mengajari para generasi penerus bangsa ini, seharusnya ada usaha pemegang kebijakan dalam pendidikan membuat sebuah regulasi yang lebih baik, dan membuat kami tersenyum dan lebih bangga dengan profesi yang kami jalani. 

Nah, kembali dengan judul "Profesi Guru di Indonesia Kurang Peminat, dinilai belum menjanjikan dan minim Apresiasi" yang mendasari munculnya tulisan ini, ya pastilah generasi kekinian akan berfikir ulang untuk menjadi guru jika nanti ia paham bahwa honornya akan dibayar hanya seminggu dalam sebulan, dan 3 minggu sisanya "mengabdi". Bagaimana bisa memunculkan peminat jika generasi saat ini akan tahu bahwa menjadi guru akan berpahala sampai akherat namun honor mereka hanya bisa untuk membayar cicilan sampai sekarat.

Dengan kondisi guru seperti ini bagaimana mungkin juga generasi milenial mengganggap menjadi guru adalah profesi yang menjanjikan? Diperparah lagi dengan sangat minimnya apresiasi khususnya dari mayarakat terlebih orang tua siswa kepada segala pengajaran dan pendidikan yang dilakukan oleh seorang guru kepada anak-anaknya disekolah. Bahkan ada kondisi yang justru sebaliknya dari masyarakat atau orang tua kepada seorang guru. Guru menegur dan mungkin menghardik siswa untuk shalat atau melakukan yang baik justru dipolisikan. 

Miris, Sedih dan marah saya, melihat profesi guru sejak Indonesia merdeka hingga kini setelah 79 tahun kemerdekaan, kesan guru dengan sosok "Oemar Bakry" yang digambarkan sebuah profesi yang sangat jauh dengan simbol sejahtera apalagi kaya, belum juga hilang.

Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024.