Anak ini begitu cepat menghitung, bilangan dengan sekian deret dicerna hanya beberapa detik, lalu terucap hasilnya.
Saya saja belum bisa gesit seperti itu, lebih mengandalkan kalkulator.ini yang paling jitu.
Gaya nono, saat disebut angka-angka yang akan dijumlah, dikali, tangan kanan terlihat melakukan gerakan unik. Ini trik dia, hingga nono dapat memecahkan persoalan hitung dengan membuahkan hasil cepat.
Kecepatan hitung nono inilah, yang mengharumkan nama indonesia di kancah dunia. Abacus World Competition, sebuah ajang lomba sains, yang salah satu bidang diikutinya yakni berhitung angka-angka dengan cepat, dalam deret soal yang ditentukan oleh panitia, nono berhasil mengalahkan dari 7000 peserta se dunia. Nono juara 1 lomba hitungan cepat dunia, sementara juara 2 dari negara qatar, dan juara 3 amerika.
Dasar menghitung cepat nono, tergerak dari guru matematika, yang saat itu membuat sebuah metode mengajar Gembira Asyik Menyenangkan Matematika, atau disingkat Gasing Matematika. Dari cara ini, nono tertarik mendalami, hingga terampil memecahkan persoalan hitungan deret bilangan dengan operasi penjumlahan, perkalian, pembagian, dan pengurangan.
Nono adalah anak asal kupang, yang tinggal disebuah desa tertinggal, terdalam. Namun keuletan nono dengan apa yang dipelajarinya itu, membuahkan hasil yang dahsyat. Saya tidak menyangka, melihat profil si nono, seumuran itu, sudah melahap beberapa buku Profesor Yohanes Surya. Yang banyak kita tahu dari kalangan guru sains, beliau adalah guru besar ahli dalam bidang ilmu eksakta yang telah menorehkan prestasi luar biasa, berhasil mengantarkan anak indonesia ke tingkat dunia dalam berbagai lomba sains tingkat dunia. Profesor Yohanes Surya memiliki anak binaan, yang berangkat dari latar belakang benci ilmu hitungan hingga dapat disulap cinta ilmu eksakta.
Nono akhir-akhir ini sempat viral, namun tidak seviral farel yang bisa menggoyang istana, nono punya istana sendiri, istananya adalah dunia matematika itu.
By :Ahmad Fajarisma
0 comments:
Posting Komentar