Minggu, 12 Februari 2023

Kirim 2 Kadernya, PD IPM Buleleng Ikuti PFP IPM Se Bali Di Denpasar.

Kirim 2 Kadernya, PD IPM Buleleng Ikuti PFP IPM Se Bali Di Denpasar.

EdPenaMu

SMAMUDARAJA.SCH.ID. Pelatihan Fasilitator Pendamping 1 IPM (PFP1) merupakan program kerja dari bidang Kaderisasi PW IPM Bali yang mengusung tema "Fasilitator mandiri, perkaderan adatif". Kegiatan ini diikuti seluruh anggota IPM se-Bali.

Kegiatan ini diadakan pada tanggal 10-12 Februari 2023. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan pelatihan Fasilitator guna mencipkan pelatihan kader yang efektif dan tepat sasaran.

Setiap daerah diwakilkan 5 orang. Salah satunya daerah Buleleng Bali, tetapi kami hanya mengirimkan 2 orang anggota PD IPM Buleleng untuk mewakilkan daerah Buleleng yaitu Faiz Aqilansyah dan Yuni Syafitri yang keduanya adalah siswa dan siswa SMA Muhammadiyah 2 Singaraja kelas 11 SMA. 

Dan adapun beberapa pemateri seperti dari:
1. Edy Supriyanto, S.T  (Majelis Pendidikan Kader PDM Kota Denpasar) membahas tentang sistem Pengkaderan Muhammadiyah. 

2. Alfa Rezky Ramadhan (Lembaga Fasilitator Pendamping) membahas tentang Falsafah Sistem Perkaderan IPM. 

3. Majidi Aprizan (Lembaga Fasilitator Pendamping) membahas tentang Ke-Fasilitatoran. 

4. Aisyah Luthfi Wardani (Sekretaris Umum PW IPM Bali) membahas tentang Teknik Monitoring dan Evaluasi 
PW IPM Bali. 

5. Majidi Aprizan (Lembaga Fasilitator Pendamping) membahas tentang Teknik Pendampingan. 

6. Sheris Dandi Oktada (Ketua Umum PW IPM Bali) membahas tentang Teknik Outbond dan Ice Breaking 
PW IPM Bali. 

7. On Confirmation membahas tentang Teknik Perencanaan Kegiatan Ke-Islaman 

Alhamdulillah keberangkatan teman-teman kami menuju Denpasar Bali berjalaan dengan lancar serta kegiatan PFP1 ini berjalan dengan lancar. Dan pada hari Jumat (10/2) adalah awal dari kegiatan Pelatihan Fasilitator Pendamping 1 yang berakhir hingga Ahad ( 12/2) 2023.
Guru Cuan

Guru Cuan

fajar007.blogspot.com

Seorang guru harus mempunyai kemampuan lebih. Potensi ini harus digali tiap hari, selalu update.

Tak hanya lihai dalam kemampuan mengajar, biasanya guru pun dalam sambilan lain terampil mencari penghasilan tambahan.

Di jaman milenial sekarang ini, guru tidak boleh ketinggalan jaman, setidaknya tahu apa yang tren dengan keinginan siswa.

Bahkan, guru pun tidak segan dengan mengetahui kebutuhan atau keinginan siswanya, menjadi peluang untuk menuai pendapatan lain.

Ada di suatu daerah tertentu, sepulang mengajar guru itu langsung terjun ke lapangan, apa yang dia lakukan, yakni jualan.

Pada tulisan ini, saya tidak membahas , bagaimana cara guru melipat gandakan penghasilannya dari profesi lain. Biarlah ini urusan masing-masing. 

Guru cuan adalah sebuah metode mengajar, yang sengaja akan saya rinci satu persatu penjelasannya. 

Singkatan CUAN dihasilkan agar siswa dapat mudah mengingat bahan pelajaran yang diajarkan guru.  Nama CUAN terinspirasi dari istilah dalam bahasa cina yang digunakan para pedagang dan investor.

Cuan itu bahasa sederhananya uang, saya membuat singkatan sendiri yang antara lain 

Care, artinya bahwa siswa dan guru harus saling memperhatikan satu sama lain, saat menjelaskan siswa menyimak, sebaliknya siswa pun oleh guru diajak untuk berinteraksi supaya bisa saling bertukar pendapat, guru memancing siswa untuk berpikir kritis melalui cara ini. 

Understanding yaitu sikap saling memahami dan saling mengerti. Guru harus mempunyai keterampilan bagaimana memahami karakter siswa, setiap anak didik punya kecerdasan masing-masing, sehingga guru harus dapat menyesuaikan cara siswa dalam menyerap materi yang disampaikan.  

Kemudian, Action. Action itu seperti area berkegiatan di sekolah, yang didalamnya ada ibadah bersama, ada kegiatan ekstrakurikuler, dan sejenisnya, tujuannya untuk mewadahi bakat minat siswa didalamnya. 

Terakhir Need, artinya membutuhkan. Guru dan siswa saling membutuhkan, siswa butuh guru untuk membimbing persoalan materi yang belum dipahami, bahkan kadang juga membina pribadi tiap anak didiknya. Sebaliknya guru juga membutuhkan murid, sebab ilmu akan senantiasa mengalir sebagai amal jariyah, karena ada murid yang meneruskan ilmu gurunya, sehingga murid mengembangkan dengan sendirinya, dan begitu seterusnya. 

Itulah cara guru cuan, sebagai hal menarik untuk bisa dijadikan bahan pembelajaran bersama. Semoga bermanfaat.

By : Ahmad Fajarisma

Rabu, 08 Februari 2023

Anomali Dunia Pendidikan

Anomali Dunia Pendidikan

fajar007.blogspot.com

Setiap negara tentu memiliki permasalahan yang harus diselesaikan, termasuk juga Indonesia. Adapun masalah yang krusial yang harus dihadapi oleh kita adalah pendidikan. Kenapa demikian? 

Kenyataannya, sampai sekarang masih ada berbagai permasalahan pendidikan di Indonesia yang masih belum terselesaikan. Hal ini menjadi perhatian penting, mengingat pendidikan merupakan salah satu faktor yang mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia nasional.        

Seperti yang kita tahu bersama bahwa, sumber daya manusia yang rendah membuat kemajuan negeri menjadi terhambat. Alasannya sebanyak apa pun sumber daya alam yang kita miliki, tidak akan berpengaruh pada pertumbuhan bangsa apabila tidak dikelola oleh orang-orang yang tepat. Sedangkan untuk mendapatkan orang yang tepat harus melalui pendidikan yang berkualitas, jika tanpa itu maka cita-cita menjadi negara yang maju hanyalah sebuah angan-angan belaka.           

Saat ini kita memiliki banyak anomali yang menjadikan pendidikan kita kurang bisa berkembang dengan baik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata anomali dapat diartikan dengan sebuah ketidaknormalan. 

Secara garis besar, anomali bisa diartikan sebagai suatu keganjilan, keanehan, atau penyimpangan dari keadaan biasa (normal) yang berbeda dari kondisi umum suatu lingkungan           

Menurut hemat penulis, ada beberapa anomali yang menjadikan pendidikan kita kurang berkembang dengan baik. 

Yang pertama adalah banyaknya korupsi yang dilakukan oleh oknum dalam bidang pendidikan. Terakhir berita kejahatan dalam dunia pendidikan adalah korupsi yang dilakukan salah seorang rektor Unila, Profesor Karomani yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga menerima suap dari penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri.           

Contoh kasus seperti inilah yang menjadikan keniscayaan ketika dunia pendidikan menjadi sasaran empuk barang mewah incaran oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab di negeri ini. Belum lagi, sistem/ praktik sejenisnya yang seperti ini rawan sekali terjadi karena hukum tidak ditegakkan dengan sebenarnya. Di tingkat sekolah misalnya, penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) menjadi sasaran empuk yang rentan terjadi dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 

Padahal sejatinya dunia pendidikan adalah sarana terepik dalam memupuk penerapan karakter yang unggul, baik itu karakter kejujuran, disiplin maupun lainnya. 

Perihal di atas menjadi sebuah anomali yang menyedihkan karena dilakukan dalam lingkungan pendidikan. Ditambah lagi biaya masuk perguruan tinggi atau sekolah yang tidak murah membuat masyarakat kita melakukan berbagai usaha demi putra-putrinya bisa mengenyam dunia pedidikan dengan layak. Padahal sejatinya pendidikan adalah hak dasar dari seluruh warga.           

Adapun anomali berikutnya adalah kualitas tenaga pengajar yang kurang profesional. Ketidak-profesionalan tenaga pengajar yang tidak didukung oleh kualitas yang memadai atau rendah menjadi salah satu permasalahan pendidikan di Indonesia. Meskipun telah seringkali dilakukan seminar atau sejenisnya untuk meningkatkan mutu pendidikan kita, masih saja belum cukup untuk menjawab tantangan zaman yang serba berkembang.  

Menurut data, tidak semua guru mampu mengajar materi yang sesuai kompetensi masing-masing. 

Selain itu, total guru meningkat secara signifikan, yaitu 382 persen atau 3 juta lebih pada sekitar tahun 1999 hingga 2000. Jumlah ini tidak sebanding dengan jumlah peserta didik yang berkisar 17 persen saja. Ditilik dari jumlah guru sebanyak itu pun, masih ada 52 persen guru yang belum mempunyai sertifikat profesi dan 25 persen yang belum memenuhi kualifikasi akademik.           

Anomali selanjutnya adalah sarana belajar mengajar yang belum memadai. Dalam dunia pendidikan sarana belajar mengajar menjadi sangat penting yang bisa membantu proses belajar menjadi lebih baik. 

Seorang guru sepatutnya mendapatkan fasilitas yang memadai untuk meningkatkan kualitas mengajarnya.          

Bukan itu saja, guru juga memerlukan bahan ajar yang dengan materi yang berkualitas dan sesuai kurikulum terbaru yang sedang berlaku. Jika tenaga pendidik memakai bahan ajar yang ketinggalan zaman, tentu kegiatan mengajar menjadi kurang maksimal. Ini akan berpengaruh pada proses penyerapan ilmu para murid. Begitu pula murid sudah sepatutnya memperoleh sarana belajar seperti buku pelajaran atau sarana penunjang lainnya. Tidak adanya perpustakaan atau bahan belajar gratis juga dapat menghambat proses pembelajaran. 

Seharusnya, bantuan berupa bahan belajar diberikan lebih banyak ke wilayah-wilayah khususnya pada tempat yang belum tersentuh fasilitas.            Selain itu, fasilitas lain yang dimaksud bisa juga berupa ruang belajar dengan segala isinya. Tidak hanya harus lengkap, fasilitas juga harus memadai. Beberapa contoh fasilitas pendidikan yang perlu disediakan, misalnya, papan tulis, meja, kursi, perkakas laboratorium, atau alat elektronik. Bayangkan jika fasilitas tersebut tidak layak, pasti akan mengganggu proses belajar mengajar.           

Sedangkan anomali terakhir menurut penulis adalah kurangnya dana pendidikan. Permasalahan dana menjadi pembahasan yang tiada akhir, karena ketika membahas seputar dana, bukan hanya biaya untuk Lembaga pendidikan, namun juga kesejahteraan guru harus menjadi prioritas. Belum lagi biaya untuk membayar sarana, properti dan fasilitas seperti buku, alat tulis, seragam, dan transportasi juga termasuk ke dalamnya. Tak hanya itu, bagi kalangan yang mengalami kesulitan ekonomi, mengajar hanya menjadi sebuah sampingan belaka, sehingga tidak sedikit yang memilih bekerja di tempat lain untuk memenuhi biaya hidup yang semakin tinggi. Minimnya dana pendidikan berdampak buruk bagi sekolah, dan mahalnya biaya pendidikan menjadikan sebagian orangtua lebih memilih mengajarkan anaknya untuk bekerja daripada sekolah. Hal ini disebabkan karena penyebaran alokasi dana program pendidikan yang tidak tersebar secara merata. Berbagai anomali di atas tentu menjadi PR besar untuk kita cari solusinya bersama, di samping tetap melanjutkan aktivitas belajar mengajar demi tercapainya cita-cita luhur mencerdaskan anak bangsa.

By : Ahmad Fajarisma

Senin, 06 Februari 2023

Ketan Bubuk

Ketan Bubuk

fajar007.blogspot.com

Bagi pecinta ketan pasti tau, makanan siap saji, terbuat dari bahan beras ketan. Yang kalau dinikmati dengan bubuk enak sekali. Bukan bubuk susu, atau bubuk garam, apalagi bubuk kopi. Bisa pahit rasanya.

Ketan bubuk di tempat saya ini legenda sekali, yang jualan sudah tua, sekitar usia 65 an, tapi perawakannya gagah, langsing badannya, pria. 

Pak sugeng, penjual ketan bubuk pakai tenda tiap malam buka di pertigaan lampu merah kota genteng kabupaten banyuwangi.

Jualan ketan bubuk, sudah lama sekali, saya belum lahir, beliau sudah mangkal disana. Dan tempatnya tidak pernah pindah. Sekalipun digusur oleh si pemilik depan toko tidak mungkin. Sebab yang punya toko juga pelanggan setia ketan bubuknya.

Pak sugeng menjual ketan bubuk ini, tiap malam, dari buka pukul 08.00 hingga fajar sebelum matahari terbit. Ketan bubuknya laris, enak, ketan ny itu gurih, legit, tak terlalu asin, dan taburan bubuknya ini yang melimpah. 

Bubuknya terbuat dari bahan kedelai yang dihaluskan, dicampur gula dan garam, jadi rasanya manis, tapi sedikit ada asinya. Persis gurih seperti ketannya. Wah enak sekali.

Tiap saya mudik, menjadi ritual kami sekeluarga beli beberapa bungkus untuk dimakan bersama. 1 bungkus harganya 5000. Entah dulu apa harganya tetap segitu. Harga itu sudah banyak isinya, cukup kenyang. 

Makin malam, warung nya tambah ramai, meski jalan raya utama kota sudah sepi. Awalnya yang beli hanya kalangan tukang becak, ojek, maklum pernah warung ini bersebelahan dengan pangkalan ojek dan becak. Sekarang sudah beda. Malah nambah kalangan pembelinya. Sudah terlihat bermobil menjadi orang yang langganan beli disana. 

Warung tenda ketan bubuk pak sugeng, kalau kita makan disana berjejal, sesak duduknya, tapi aneh enak saja orang menikmati. 

Sekarang sudah nambah leluasa, ada meja dan kursi panjang. Cukuplah untuk orang yang ingin nongkrong di warung ini. 

Sebagai menu tambahan, warung ini menjual nasi pecel juga. Per menu isinya tempe goreng, nasi, bumbu pecel, rempeyek, dan telur dadar atau telur ceplok, telur ini tergantung permintaan. 

Saat kami kesana beberapa waktu lalu, pak sugeng sudah tidak sigap seperti dulu tenaganya. Sekarang ada 2 anaknya yang membantu melayani. Pak sugeng hanya tinggal duduk menghitung uang hasil perolehan jualan tiap malamnya. 

Sembari pembeli terus berdatangan, ada yang beli ketan bubuknya, ada juga pecel, atau hanya sekedar nimbrung lama disana. Kopi, teh, dan menu yang bikin kerasan bagi penghisab rokok dijual juga.

Rabu, 01 Februari 2023

Istana Nono

Istana Nono

fajar007.blogspot.com

Anak ini begitu cepat menghitung, bilangan dengan sekian deret dicerna hanya beberapa detik, lalu terucap hasilnya.

Saya saja belum bisa gesit seperti itu, lebih mengandalkan kalkulator.ini yang paling jitu. 

Gaya nono, saat disebut angka-angka yang akan dijumlah, dikali, tangan kanan terlihat melakukan gerakan unik. Ini trik dia, hingga nono dapat memecahkan persoalan hitung dengan membuahkan hasil cepat.

Kecepatan hitung nono inilah, yang mengharumkan nama indonesia di kancah dunia. Abacus World Competition, sebuah ajang lomba sains, yang salah satu bidang diikutinya yakni berhitung angka-angka dengan cepat, dalam deret soal yang ditentukan oleh panitia, nono berhasil mengalahkan dari 7000 peserta se dunia. Nono juara 1 lomba hitungan cepat dunia, sementara juara 2 dari negara qatar, dan juara 3 amerika.

Dasar menghitung cepat nono, tergerak dari guru matematika, yang saat itu membuat sebuah metode mengajar Gembira Asyik Menyenangkan Matematika, atau disingkat Gasing Matematika. Dari cara ini, nono tertarik mendalami, hingga terampil memecahkan persoalan hitungan deret bilangan dengan operasi penjumlahan, perkalian, pembagian, dan pengurangan.

Nono adalah anak asal kupang, yang tinggal disebuah desa tertinggal, terdalam. Namun keuletan nono dengan apa yang dipelajarinya itu, membuahkan hasil yang dahsyat. Saya tidak menyangka, melihat profil si nono, seumuran itu, sudah melahap beberapa buku Profesor Yohanes Surya. Yang banyak kita tahu dari kalangan guru sains, beliau adalah guru besar ahli dalam bidang ilmu eksakta yang telah menorehkan prestasi luar biasa, berhasil mengantarkan anak indonesia ke tingkat dunia dalam berbagai lomba sains tingkat dunia. Profesor Yohanes Surya memiliki anak binaan, yang berangkat dari latar belakang benci ilmu hitungan hingga dapat disulap cinta ilmu eksakta.

Nono akhir-akhir ini sempat viral, namun tidak seviral farel yang bisa menggoyang istana, nono punya istana sendiri, istananya adalah dunia matematika itu.


By :Ahmad Fajarisma