Ketika kita mencintai seseorang, pastikan saja apakah cintanya berlipat atau hanya sekedarnya saja. Cinta itu harus tulus, tanpa kebencian. Namun ada juga seorang filsuf cinta yang bilang, cinta itu timbul karena benci, benci karena cinta. Ah betulkah itu.
Saat pakar matematika mengurusi masalah cinta, dia pun mengolah dengan sebuah angka sebagai bentuk ungkapan cinta pada yang dicintainya.
Berbicara soal cinta, panjang ujung pangkalnya, ini salah satu pernyataan sebagian orang. Cinta membuat kita ada.
Belajar matematika pun harus penuh cinta. Jika tidak cinta sulit untuk menerima, materi matematika yang mudah sekalipun.
Ada beberapa penggemar matematika, yang merumuskan ungkapan cinta
Ungkapan itu digambarkan dalam bentuk operasi hitung, yang kita kenal bentuk simbolnya +, -, x, :.
Begini ilustrasinya, jika keduanya saling mencintai (+) + (+) hasilnya akan makin tumbuh cinta sejati di dalamnya. Cinta itu akan senantiasa tumbuh dan makin saling menyayangi satu sama lain.
Selanjutnya, (+) + (-) artinya satu cinta, sementara kondisi yang dicintainya tidak sekalipun mencintainya. Salah satu diantaranya akan menjauh. Begitu juga sebaliknya (-) + (+).
Satu lagi, keduanya tidak mencintai, bisa kita simbolkan dengan (-) + (-) dipastikan tidak ada korelasi cinta diantara keduanya.
Lalu, bagaimana dengan operasi perkalian, pembagian, serta pengurangan.
Silahkan diilustrasikan sendiri, siapa tau anda adalah salah satu dari peramal cinta. Selamat berakhir pekan saudara semua.
By : Ahmad Fajarisma
0 comments:
Posting Komentar