Sabtu, 07 Januari 2023

Karakteristik Kader Muhammadiyah Militan. (Sebuah Kontemplasi)


Membaca tema acara dialogue yang diadakan oleh PWM Bali hari ini ; " Karakteristik Kader Muhammadiyah Militan ", sungguh saya sangat tertarik dan berbagai pemikiran muncul dalam benak saya tentang bagaimana karakter seorang kader Muhammadiyah yang akan dianggap MILITAN.

Memperhatikan tema ini saya akhirnya diajak merenung dan introspeksi, sudahkah diri ini bisa dianggap kader Muhammadiyah yang militan ?, mengingat semua yang bergiat dan beraktifitas di Muhammadiyah baik yang berbayar ( dapat gaji ) maupun mereka yang non berbayar ( Relawan dan simpatisan murni ) menganggap atau merasa dirinya kader Muhammadiyah. Dan bagi mereka yang sedikit agak lama bergiat akan dianggap sebagai kader militan Muhammadiyah.

Kader Muhammadiyah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kader artinya, mereka yang sedang dipersiapkan oleh sebuah organisasi untuk kelak menjadi pemimpin di organisasi tersebut. Jadi bagi siapa saja yang sedang bergiat dan beraktifitas dalam sebuah organisasi mereka adalah kader dari organisasi tersebut. Namun, pastinya dari beberapa atau banyak kader yang ada, mereka memiliki kwalitas yang berbeda-beda, baik mereka (kader) yang berasal dari AUM yang setiap bulannya di bayar maupun kader yang tidak berasal dari AUM.

Kader Muhammadiyah Militan.

Lalu muncul tagline atau status untuk seorang kader Muhammadiyah yaitu Kader Militan. Atau lebih tepatnya status itu mungkin hanya sebuah harapan, bahwa akan muncul dan lahir dari kader-kader yang berbayar dan non berbayar itu kader-kader militan. Ketika dia pekerja di AUM baik sebagai pegawai, guru dan kepala sekolah, mereka fokus melaksanakan tugas kesehari-hariannya namun tetap memposisikan dirinya sebagai RELAWAN MUHAMMADIYAH atau PENGGERAK MUHAMMADIYAH, sehingga mereka akan tetap bisa DIGERAKAN dan MENGGERAKKAN MUHAMMADIYAH. Pun-ketika mereka sudah menjadi anggota Pimpinan, mereka akan fokus menghabiskan waktu dan fikiran mereka hanya untuk Perserikatan Muhammadiyah bukan masih mendua dengan organisasi lainnya.

Pertanyaannya...apakah harus seperti yang tersampaikan diatas yang merupakan bagian dari "Karakteristik Kader Muhammadiyah Militan"?. Kalau bisa disederhanakan sekaligus mengambil beberapa "maklumat" para senior dan sesepuh Muhammadiyah yang sempat memberikan masehat kepada saya seperti ini.

" Kalau menjadi guru di sekolah Muhammadiyah, jadilah GURU MUHAMMADIYAH, bukan GURU di MUHAMMADIYAH, pun-Pegawai apalagi Kepala Sekolah."

Hehehe...tentu apa yang saya tulis ini hanya perspektif saya belaka dan sangat jauh dari Karakteristik Kader Muhammadiyah Militan yang nanti akan dibahas.

RDM 070123 selepas Subuh.

EdPenaMu

Author & Editor

0 comments:

Posting Komentar