Berliterasi Bersama Lingkungan.

Pagi ini Upacara Bendera kembali di gelar oleh Sekolah kami SMA Muhammadiyah 2 Singaraja, dan upacara ini adalah kegiatan rutin kami disetiap hari Senin disetiap pekannya. 

Pak Anshar Selaku Waka Kesiswaan menjadi Pembina mengingatkan kembali betapa pentingnya disiplin dan mentaati peraturan sekolah kepada seluruh peserta upacara. 

Mengakhiri kegiatan upacara, pak Anshar dibantu dengan pak Fajar guru Matematika melakukan razia kepada seluruh kelas ditengan-tengah mereka sedang mengawali pelajaran pertama. Adapun item yang dirazia apa-apa yang selama ini sudah berulang kali diinformasikan dan diingatkan kepada seluruh peserta didik, seperti menggunakan helm bagi yang membawa motor, memasukan baju dan dilarang membawa benda-benda yang tidak ada hubungannya dengan proses pembelajaran.

Disamping memeriksa isi tas anak-anak peserta didik, tak lupa pak Anshar dan pak Fajar memerintahkan seluruh siswa agar membersihkan kolong meja dimasing-masing siswa. 

Sambil menunggu mereka para siswa membersihkan kolong meja masing-masing, pak Fajar melemparkan pandangannnya ke balik jendela dimasing-masing kelas, dan betapa terkejutnya ia melihat tumpukan sampah plastik yang cukup banyak. 

Tanah kosong yang luasnya kurang lebih 1M X 8M tampak dipenuhi dengan sampah plastik dari ujung ke ujung. Seakan yang membuang sampah diseberang jendela dan sangat dekat dengan ruang belajar itu, mereka lupa bagaimana berliterasi bersama lingkungan. Mereka enteng saja membuang sampah tanpa ragu dan malu bahwa lingkungan apalagi lingkungan belajar harusnya senantiasa bersih dan menyenangkan untuk dilihat dari setiap sudutnya. 

Berliterasi bersama lingkungan adalah wujud kepedulian kita semua akan kebersihan dan keteraturan lingkungan apalagi lingkungan sekolah. Semua elemen sekolah wajib peduli dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah, itulah wujud kita semua mau, bisa dan mampu berliterasi bersama lingkungan kita sendiri.