Jumat, 28 Oktober 2022
Rabu, 26 Oktober 2022
Panggung ekspresi seni dan sastra SMA Muhammadiyah 2 Singaraja di hari kedua, Kamis (27/10) 2022 dengan gagah masih tetap berdiri dan siap membersamai segala ekspresi para penggiat seni keluarga besar SMA Muhammadiyah 2 Singaraja.
Sinar mentari semakin tegas mengintip diikuti anak-anak yang mulai berdatangan merapat ke panggung yang telah dilengkapi berbagai assesorisnya.
Hari ini panggung ekspresi kembali akan dipenuhi dengan berbagai ekspresi seni dan sastra oleh para siswa dan guru yang cinta akan berkesenian. Mereka berusaha menutupi bahkan menghilangkan rasa malu demi sebuah ekspresi. Berharap dipanggung ini akan lahir kader-kader yang mencintai seni dan kebudayaan, sebagaimana Ayahanda Kyai Dahlan yang sangat mahir memainkan biolanya.
Sebuah kehormatan pagi ini, panggung ekspresi Bulan Bahasa SMA Muhammadiyah 2 Singaraja didatangi oleh Kader IMM Buleleng dan siap menggoyang dengan sebuah puisi.
Dengan ekspresi yang sangat bersemangat Rachmat membacakan puisinya yang berjudul HANYA REMAHAN Karya DM. Edy Suprayitno. Dalam puisinya Rachmat mengajak kita semua sebagai apapun kita di Muhammadiyah harus siap dengan berbagai dinamika yang terjadi.
" Tetaplah menjadi remahan yang berharap bisa menjadi teman bagi penikmat kopi dan ahli hisab yang dengan hati menyeruput kopinya sembari memasukan remahan ke dalam mulutnya dan endingnya menghembuskan asap rokoknya dengan lega,"
Demikianlah salah satu bait potongan puisi yang dibacanya, yang memberi makna kepada kita "bergunalah dimanapun dan sebagai apapun kita"
Selasa, 25 Oktober 2022
SMAMUDARAJA.SCH.ID. Mentari cukup meninggi ketika Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Singaraja membuka dengan resmi peringatan Bulan Bahasa di tahun 2022 hari ini Rabu (26/10) 2022. Ditandai dengan pembacaan monolog, Edy Suprayitno membuka acara apresiasi seni, literasi dan budaya ini dibawah terik yang cukup mengundang keringat untuk ikut berpartisipasi.
" pada kesempatan ini saya mengajak kita semua untuk belajar dengan masa lalu, dulu semua serba susah dan ribet, tapi semua menjadi mudah karena ada semangat dan keuletan dalam berkarya, kini ketika semua sudah sangat mudah dapat dikerjakan, ketika semua seolah hanya dengan satu petikan jari, justru kita kadang mengabaikan dan membuang-buang waktu, karena kita sadar semua bisa dilakukan dengan cepat dan mudah. Ayolah hari ini kita lakukan semua tugas kita dengan penuh kesadaran, bahwa segala kemudahan hari ini justru akan melatih kita lebih banyak menghasilkan karya dengan disiplin, dan tentunya tetap tepat waktu." tandasnya pada kesempatan membuka acara.
Dihadiri oleh seluruh Dewan Guru dan anak-anak peserta didik baik SMA maupun adik-adik SD yang kebetulan satu halaman, penampilan perdana setelah pembukaan diisi oleh ananda Gita yang menyampaikan story telling dan dilanjutkan oleh penampilan anak-anak lainnya dari pembacaan puisi hingga bernyanyi yang diiringi organ oleh pak Fajar guru Matematika SMA Muhammadiyah 2 Singaraja.
Apresiasi Bahasa dan sastra dalam peringatan Bulan Bahasa kali ini akan dilaksanakan selama tiga hari yaitu mulai hari ini Rabu (26/10) sampai hari Jumat (28/10) 2022 yang sekaligus menjadi puncak acara.
Pak Fajar selaku Koordinator acara dalam peringatan Bulan Bahasa ini menjelaskan, bahwa acara ini adalah acara perdana setelah lepas dari belenggu pandemi covid 19.
" nyaris 3 tahun kita tidak bisa berekspresi sama sekali baik dalam kegiatan akademik maupun non akademik, karena kita harus belajar dari rumah atau daring, sehingga nyaris kita hanya diam. Alhamdulillah, hari ini kita bisa bergeliat dan bertepatan dengan Bulan Bahasa kita isi dengan berbagai ekspresi seni dan budaya, ada yang baca puisi, monolog, teater, bernyanyi bahkan ada stand up comedy dipenghujung acara nanti di hari Jumat." Tuturnya.
Jumat, 21 Oktober 2022
Kamu tahu ngga siih? Ternyata istilah Indonesia baru muncul pada abad ke-19 lhoo..Indonesia berasal dari kata "Indus" (Hindia) dan "nesia" (kepulauan). Indonesia sejak dahulu terkenal akan negara kepulauan dengan kekayaan rempah rempah yang melimpah namun tidak hanya memiliki keanekaragaman dibidang flora dan fauna saja. Indonesia juga memiliki keanekaragaman mulai dari suku bangsa, agama, pakaian adat, ras, makanan tradisional yang berbeda beda dari sabang sampai merauke.
Banyaknya keanekaragaman ini, ternyata mampu menimbulkan primordialisme lho..kira kira apa ya primordialisme itu ?primordialisme adalah kecintaan yang berlebihan terhadap suku bangsanya. sikap ini dibawa sejak lahir oleh seseorang dalam kelompoknya, yang kemudian meluas dan berkembang, seperti kesukuan, keagamaan, adat istiadat, dan lain sebagainya. Sisi negatif dari sikap ini adalah mampu memunculkan prasangka, sikap permusuhan, dan diskriminasi terhadap kelompok lain yang dipandang tidak sejalan atau tidak sepaham dengan pemikiran kelompoknya, hal inilah yang mampu memunculkan suatu konflik dalam masyarakat.
Salah satu contoh terjadinya primordialisme diIndonesia, ialah kejadian munculnya gerakan aceh merdeka ditanggal 4 Desember 1976, yang saat itu telah hampir menelan sebanyak 15.000 jiwa.
Selain peristiwa gerakan aceh merdeka, tindakan diskriminasi terhadap kelompok minoritas di Indonesiapun masih banyak terjadi diberbagai wilayah, hal ini terjadi karena rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan kepedulian terhadap kaum minoritas di Indonesia.
Salah satu cara untuk mengurangi sikap primordialisme pada diri sendiri ialah dengan saling memiliki rasa toleransi supaya bisa menerima perbedaan yang ada, mensosialisikan kebudayaan secara perlahan sehingga bisa diterima oleh masyarakat sekitar, menanamkan sikap saling menghormati dan menghargai tanpa memandang rendah yang lain, karena disetiap daerah pasti memiliki ciri khas masing masing dan semua itu mampu dipadukan oleh semboyan kita yaitu 'Bhineka tunggal ika' yang memiliki arti berbeda beda tetapi tetap satu jua.
Penulis : Feisha Hanadefa (Kelas XI IPS)
Kamis, 20 Oktober 2022
Tema ini kami angkat sebagai bentuk pengingat bagaimana perjuangan orang tua untuk kita, bagaimana derajat orang tua di hadapan Allah, dan bagaimana kasih sayang orang tua terhadap kita. Sedikit kutipan dari Ustad Din di kajian sore tadi adalah "Jika ingin mendapatkan cinta-Nya Allah, maka berbaktilah kepada orang tua, sebab jika Allah sudah cinta terhadap kita maka apapun yang kita minta Allah akan kabulkan" kami harapkan sedikit kajian dari Ustad Din tadi menjadikan sebab sedikit nya perubahan terhadap diri kita masing-masing
Semoga apapun wadah yang kami (PR IPM smamudaraja) siapkan bisa bermanfaat untuk kita semua Wallahu'alambissawabb
Rabu, 19 Oktober 2022
Jalak putih adalah sebuah perubahan di kota Singaraja. DiJalak Putih terdiri dari berbagai macam agama, walaupun kita berbeda-beda kita tetap saling menghargai.
Seperti saat hari raya Nyepi bagi umat Hindu, untuk umat agama lain seperti Islam, Kristen dan lainnya. Menghargai dengan cara tidak Berisik selama satu hari penuh dan mengucapkan selamat kepada mereka yang merayakan.
Begitu juga sebaliknya, kita tidak pernah memandang agama, ras, suku dan sebagai tetangga kita saling tolong-menolong.
Seperti saat tetangga saya yang beragama Kristen meminjamkan halaman untuk acara khitanan tetangganya yang beragama muslim tanpa pamrih dan akhirnya acara itu berjalan dengan lancar. Tidak hanya itu saja tangga seberang rumahku yang beragama Hindu sering mendengar musik tetapi saat adzan dia langsung mematikannya.
Sikap toleransi Indra yang dibutuhkan untuk negara kita, mulai dari sikap toleransi yang kecil seperti dengan tetangga, ini bisa menjaga persatuan dan kesatuan perumahanmu dan juga negara yang kita cintai ini. Dari sikap toleransi maka kerukunan dalam keberagaman dapat tercipta secara bertahap.
Penulis : Nana (XI IPS)
Sabtu, 15 Oktober 2022
Kamis, 13 Oktober 2022
Rabu, 12 Oktober 2022
Tulisan ini bisa jadi tak berarti, hanya sekedar menyebar, lalu berlalu. Namun cobalah sejenak meluangkan waktu untuk menyimaknya, walau sesaat saja.
Kita tahu, tiap tahun pergantiawn bulan sudah menjadi hal yang wajar. Dan saatnya kali ini kita disambut musim hujan. Berita di chanel tv, begitu banyak informasi yang memprihatinkan. Banjir dimana-mana. Baik yang asalnya dari aliran ketinggian tertentu, ataupun banjir kiriman.
Ada banyak faktor yang menjadi sebab itu, pemangkasan hutan yang sembarangan, sampah plastik berlimpah, dan sebagainya.
Tidak bisa dipungkiri, tiap hari kita memproduksi sampah, baik itu yang cepat terurai atau lama hancurnya. Mending jika sampah itu cepat melebur, seperti dedaunan, kotoran manusia, hewan, atau bangkai sekalipun. Cepat larut berbaur dengan alam menjadi tanah kembali.
Lalu bagaimana dengan sampah, yang lama mengurainya itu ?kita tahu sadar atau tidak, seringkali saya, kita atau siapapun itu, melihat dipinggiran jalan, pekarangan, selokan, sungai hingga laut berserakan sampah yang itu jenisnya adalah sampah yang lama terurainya. Bahkan butuh puluhan tahun bisa lebur.
Jika seringkali kita membuang sampah sembarangan, akan berdampak buruk bagi keharmonisan alam. Sampah yang menumpuk, bila kita lihat di daerah aliran sungai, itu menjadi penyebab tersumbatnya aliran sungai, yang terjadi adalah air akan meluap dan akhirnya membludak banjir.
Penggundulan hutan tanpa memperhatikan kebutuhan dan dampaknya pun juga menjadi salah satu penyebab banjir, karena kurangnya resapan dan daya tampung oleh akar tumbuhan itu. Sangat memprihatinkan sekali jika melihat fenomena kebanjiran di suatu daerah. Dengan berbagai macam faktor. Apalagi yang sering kita jumpai banjir itu disebabkan sampah yang menumpuk pada aliran sungai, atau akibat pemangkasan hutan sembarangan, sehingga dampaknya pada daerah di dataran tertentu terkena imbasnya.
Memang, tulisan ini kadarnya sederhana sekali, namun kita bersama mulai dari hari ini, untuk sedikit demi sedikit, tahap demi tahap, membiasakan selalu membuang sampah pada tempat sampah. Jangan sekali-kali melempar sampah, khususnya sampah plastik steorofom, dan sejenisnya. Jika kita sering mengkonsumi makanan ringan atau minuman yang kemasan plastik, lebih baik simpan, atau tempatkan pada tempat sampah tersendiri, sehingga jika sudah terkumpul, bisa dilebur dengan cara dibakar.
Mari kita bersama, untuk menjaga keharmonisan alam, dengan melakukan hal sederhana yaitu membuang sampah pada tempat sampah, jangan membuang sampah pada sungai, laut, selokan. Setidaknya kelak dikemudian hari, lambat laun pemandangan bencana banjir yang terjadi di tiap tahun akibat kelalaian manusia, dapat perlahan berkurang. Kita tahu, akibat banjir sangatlah memprihatinkan, dan dapat memakan korban, serta merugikan kita semua. (fajarisma)
Senin, 10 Oktober 2022
Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menetapkan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum baru dalam upaya tranformasi pendidikan ke arah yang lebih baik, Satu hal yang membedakan Kurikulum Merdeka (IKM) dengan Kurikulum 2013 (K-13) yaitu adanya pembelajaran berbasis projek sebagai upaya penguatan profil pelajar pancasila. Projek sebagai salah satu sarana penguatan karakter sekaligus sebagai kesempatan bagi siswa belajar dari lingkungan sekitarnya. Sehingga nantinya akan tumbuh profil pelajar pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
SMA Muhammadiyah 2 Singaraja saat ini masih menerapkan kurikulum K-13 sebagai kurikulum utama serta menambahkan projek sebagai upaya mandiri belajar untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Projek yang diambil bertemakan gaya hidup berkelanjutan dengan topik utama penanaman hidroponik untuk menghijaukan lingkungan sekitar. Projek ini dilaksanakan setiap minggu dengan alokasi waktu dua jam pelajaran.
Pelaksanaan projek ini dibagi menjadi lima tahap yaitu tahap pengenalan, tahap kontekstualisasi, tahap perencanaan, tahap aksi, dan tahap refleksi. Pada tahap pengenalan, siswa diajak mengenali karakteristik dan isu lingkungan sekitar serta pentingnya penghijauan. Pada tahap kontekstualisasi, siswa dikenalkan metode penanaman hidroponik sebagai upaya pelestarian lingkungan. Pada tahap perencanaan, siswa diminta untuk membentuk kelompok dan merencanakan ide pembuatan hidroponik. Selanjutnya di tahap aksi, siswa melakukan pembuatan hidroponik sederhana dari bahan bekas, dan tahap akhir yaitu refleksi serta evaluasi pelaksanaan projek yang telah dilakukan.
Minggu, 09 Oktober 2022
Sabtu, 08 Oktober 2022
Jumat, 07 Oktober 2022
Coba tebak, apa yang menjadi pembeda dari mereka berdua ini ? Ibarat tebak gambar, silahkan dijawab sendiri.
Hari ini, Nabil yang punya postur tubuh agak gembul itu, dan faiz berbody slim. Akan mengerahkan energi pikirannya menjawab soal olimpiade fisika.
Ini kali pertama, dalam sejarah SMA Muhammadiyah 2 Singaraja, kita mendelegasikan siswa mengikuti ajang eksakta tingkat provinsi bali. Kegiatan ini, diadakan oleh Universitas Pendidikan Ganesha. Kita tahu, kampus ini menjadi tren bagi mahasiswa dari berbagai pelosok Nusantara, bahkan dunia.
Kurang lebih 1 bulan, mereka berdua dibina serius oleh Ibu Aira. Beliau adalah guru fisika, yang 2 tahun ini, mengajar mata pelajaran itu. Dan 2 tahun program MIPA di sekolah kami eksis, berupaya semaksimal mungkin menjadikan siswa, kelak dimasa depan menjadi ahli-ahli seperti Al-Kwarizm, Ibnu Rusyd, Al-Khazini., dan ilmuwan dunia penting lainnya yang pada akhirnya dapat berkontribusi bagi bangsa.
Meski masih berumur jagung, kita tetap optimis program MIPA akan tumbuh dan berkembang. 2 tahun berjalan siswa kami pada jurusan itu, sejauh ini berjumlah 13 siswa. 5 siswa kelas X, dan 8 siswa kelas XI.
Memang usia muda, masih terus harus ditempa, ibarat hidup, manusia akan menjadi dewasa tergantung dari berapa sering tempaan atau ujian hidup dihadapi, tentunya sambil berjalannya waktu itu, pemecahan masalah akan datang dari jalam yang tak disangka.
Seirama dengan proses perjalanan program MIPA nanti, meski usia masih belia, namun kita yakin semoga dikemudian hari akan bertambah, bertumbuh, dan berkembang.
Faiz, Nabil, kerahkan semangatmu. Berikan yang terbaik, tak perlu berambisi juara 1, yang terpenting harumkan jurusan kalian dengan seringnya mengikuti ajang eksakta seperti ini.
Ingat peringkat terbaik dalam sebuah perlombaan bukan semata-mata harus meraih juara pertama. Namun pengalaman mengikuti inilah adalah sebuah kenangan terindah yang tak pernah dilupakan.
Satu lagi, Nabil abjad awal namanya N adalah satuan gaya yakni Newton. Sementara Faiz kita ambil abjad pertama F adalah simbol gaya. Sehingga hari ini mereka bergaya alias berusaha seoptimal mungkin. 😊
Selasa, 04 Oktober 2022
Senin, 03 Oktober 2022
Suasana kelas yang rapi, nyaman, dan bersih akan mempengaruhi kondisi belajar. Siswa akan terasa nyaman dengan ruang kelas yang bersih, tertata rapi.
Ada kebiasaan kurang baik sebagian siswa, yang sempat kami temukan dalam sidak kebersihan secara berkala. Mereka sering memasukkan bungkus makanan kedalam kolong meja. Jika dibiarkan akan menumpuk disana.
Tidak hanya itu, kadang siswa pun belum terbiasa membuang sampah pada tempat sampah yang disediakan di sekolah. Malah ada yang terbuang di sela ruangan sebelah ruang kelas, disitu sampah terlihat berserakan. Jadi kami secara rutin melakukan pengecekan, baik di dalam ruang kelas maupun diluar.
Mari kita biasakan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah, dimulai dengan membuang sampah pada tempat sampah, selalu menjaga kebersihan ruang kelas, tidak membuang sampah di kolong meja, dan rutin secara kompak merapikan, menata meja kursi, dan membersihkan kelas tiap hari.
Semangat selalu ya.