Senin, 27 Juni 2022

EdPenaMu


Sekolah 109 tahun silam KH. Akhmad Dahlan mendirikan sebuah organisasi yang diberi nama Muhammadiyah. Konsentrasi dari organisasi Muhammadiyah sejak awal berdiri adalah memperhatikan dan peduli dengan kaum marginal. Beliau Akhmad Dahlan membantu kaum miskin dalam hal memberi makan dan mengajari mereka dalam bidang pendidikan agama khususnya dan pendidikan pada umumnya. 35 tahun silam di Singaraja Bali Indonesia, para tokoh dan sesepuh Muhammadiyah mencoba melanjutkan dan mengembangkan usaha yang di wariskan oleh KH. Akhmad Dahlan untuk memberikan ruang belajar kepada generasi-generasi penerus bangsa dalam sebuah sekolah jenjang Menengah Atas atau SMA. Sejak awal hingga beberapa tahun kebelakang SMA MUHAMMADIYAH Singaraja seakan-akan menjadi sekolah "buangan". Diksi ini tersematkan dikarenakan kebanyakan siswa adalah anak2 yang tidak diterima di sekolah negeri atau sekolah pilihan mereka. Atau malah sebagian anak2 yang sekolah di SMA MUHAMMADIYAH 2 SINGARAJA adalah mereka yang "bermasalah". Sekolah "buangan" adalah hanya sebuah diksi yang spontan dilontarkan oleh ibu2 dan bapak2 warga kampung dimana anak2 siswa sekolah Muhammadiyah bermukim. Hal ini bisa dan dapat kita pahami mengingat diksi itu hanyalah sebuah kata yang memang paling tepat digunakan, namun tentu maksud dan tujuan dari diksi tersebut tidak ansih "terbuang" yang berarti tak berguna. Diksi tersebut justru kata yg bermakna keakraban dan sebuah harapan bergelayut di hati para orang tua yang anaknya sekolah di SMA MUHAMMADIYAH 2 SINGARAJA. Mereka memiliki harapan agar anak mereka mendapatkan pendidikan yang baik dalam agama maupun pendidikan umum lainnya. Kini tahun telah berlalu dan zamanpun telah berubah dan dirubah pula oleh adanya pandemi corona yang entah sampai kapan berakhir. Dalam suasana pandemi, SMA MUHAMMADIYAH terus dan tetap eksis memberikan harapan kepada orang tua bahwa hidup harus terus bergerak dan tetap memberikan yang terbaik bagi kehidupan. "Terbuang" hanyalah sebuah kata yang justru didalamnya banyak ada harapan yang begitu besar dan terang benderang akan arah tujuan anak2 kita kemana berlabuh. SMA MUHAMMADIYAH 2 SINGARAJA adalah sekolah sang pencerah yang senantiasa tetap memberikan harapan dan pencerah akan masa depan anak2 kita yang berlandaskan pada iman dan taqwa.
EdPenaMu

 


SINGARAJA,SMAMUHAMMADIYAH2SINGARAJA.SCH.ID. Mengisi liburan panjang diakhir tahun ajaran 2021/2022, SD Muhammadiyah Singaraja menggelar sebuah kegiatan yang sangat inspiratif bagi anak-anak mulai dari TK hingga SD seputaran Singaraja.

Kegiatan ini akan dihelat selama sepekan mulai hari ini Senin (27/6) hingga Sabtu (2/7) 2022. Dalam kegiatan ini anak-anak akan disuguhkan berbagai kegiatan yang dibagi  dalam 7 jenis kelas antara lain :
1. Bahasa dan Seni
2. Bela diri dan olah raga.
3. Memasak
4. Membaca, menulis dan menghitung
5. Spiritual dan karakter
6. Mitigasi Bencana
7. Out bound dan Aeromodeling.

Semua pemateri atau instruktur selama kegiatan Akademi Liburan ini ditangani oleh para ustadz-ustadzah SD Muhammadiyah Singaraja yang sudah berpengalaman dibidangnya masing-masing.

Dalam kegiatan Holiday Academi atau Akademi Liburan ini para siswa yang mengikuti tidak hanya dari siswa dan siswi SD Muhammadiyah Singaraja sendiri, tapi juga diikuti oleh anak-anak diluar dari sekolah Muhammadiyah yang nyaris berjumlah kurang lebih 100 orang peserta. 

Pada saat acara pembukaan hari ini Senin (27/6), pihak Dikdasmen PDM Buleleng yang secara resmi membuka menyampaikan beberapa pesan kepada anak-anak peserta Liburan Akademi.

" bunda berharap semoga acara Holiday Academy ini dapat memberikan pengalaman baru, ilmu baru dan teman-teman baru selama liburan. Tentu bunda juga berharap acara ini dapat mengasah dan melatih mental ananda-ananda semua.  Berharap di masa liburan ini banyak hal-hal positif yang bisa ananda semua lakukan dibandingkan main HP terus." Ucap bunda Nani anggota Dikdasmen PDM Buleleng ini mewakili Ketua.

Pembukaan yang juga dihadiri oleh orang tua peserta, menyajikan beberapa kesenian antara lain seni tari dan seni bela diri Tapak Suci Putra Muhammadiyah yang kesemuanya diperagakan oleh siswa dan siswi SD Muhammadiyah Singaraja.

Dengan arahan yang sangat apik dari para pengajar SD Muhammadiyah Singaraja penampilan para siswa dan siswi SD Muhammadiyah Singaraja ini mampu menyemarakan dan menggembirakan para peserta Akademi Liburan pada saat acara pembukaan.

Diakhir kegiatan Akademi Liburan ini para peserta akan diajak melakukan kegiatan di alam terbuka atau outbound sekaligus menyaksikan demonstrasi Aeromodeling.

EdPenaMu

 


SINGARAJA,SMAMUHAMMADIYAH2SINGARAJA.SCH.ID. Dalam rangka menggembirakan gerakan Muhammadiyah di Bali, LazisMu Bali kembali mengadakan Khitanan massal berkolaborasi bersama segenap keluarga besar Muhammadiyah Buleleng.

Di kemas dalam sebuah kegiatan akbar memerihakan syiar Muktamar Muhammadiyah ke 48 Solo tahun ini, PDM Buleleng menggelar berbagai kegiatan antara lain Sunatan massal, Donor darah dan Cek kesehatan gratis pada hari Ahad (26/6) 2022.

Dengan mengucap bismillaah Ketua PDM Buleleng membuka acara Semarak Muktamar Muhammadiyah ke 48 di Solo ini dengan penuh kegembiraan mengingat semua anak-anak peserta sunatan yang ditemani oleh para orang tua nampak sangat senang dan bersemangat.

" hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan bagi kita semua mengingat hari ini kita bisa bersama-sama terlibat dalam sebuah kegiatan bagi anak-anak kita yaitu sunatan massal. Semoga giat ini dapat memberikan kebermanfaatan bagi bapak dan ibu sekalian. Selain sunatan, hari ini juga ada kegiatan donor darah dan cek kesehatan gratis." Ucap Ali Susanto, M.Pd selaku Ketua PDM Buleleng.

Kegiatan sunatan massal yang diikuti oleh 50 peserta dari beberapa anak diseputaran Singaraja hingga pelosok Buleleng ini adalah rangkaian program sunatan massal 1000 anak se Bali yang di canangkan oleh LazisMu Bali yang tentunya bekerja sama dengan LazisMu seluruh Bali.

Dalam sambutannya saat acara pembukaan, Tatang Mukti Wijaya selaku Wakil Sekretaris mewakili Ketua Lazismu Bali menyampaikan beberapa pengharapan terkait acara sunatan massal di ujung utara Bali ini.

" apresiasi yang sangat tinggi kami sampaikan kepada segenap kelauarga besar PDM Buleleng yang telah menyelenggarakan Syiar memeriahkan Muktamar Muhammadiyah ini yang dikemas dengan berbagai kegiatan dan salah satunya adalah sunatan massal ini. Kami berharap dengan telah tertunainya tanggung jawab khitan kepada anak-anak kita, berharap mereka akan menjadi anak-anak yang soleh kelak kedepan menjadi anak yang bermanfaat bagi keluarga, agama dan negara." Ungkapnya.

Sementara pada kegiatan cek kesehatan gratis yang di gawangi oleh IMA atau Islam Madical Activity Fakultas Kedokteran Universitas Udayana telah berhasil menarik perhatian orang tua peserta sunatan untuk melakukan cek gratis kesehatan mereka. Antusiame para orang tua dan juga panitia Syiar Muktamar Muhammadiyah terlihat banyaknya antre yang terjadi. Pun, kegiatan donor darah cukup banyak menjaring para pendonor yang antre untuk di donor, hingga dari target 20 orang terlampoi menjadi 27 orang pendonor.

Kegiatan syiar Muktamar Muhammadiyah ke 48 dan sunatan massal LazisMu Bali ini menjadi lebih semarak dengan hadirnya Rachmatullah Baja selaku Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dan Ketua DPRD Buleleng bapak Gede Supriatna, SH.

EdPenaMu

 

MADRID,SMAMUHAMMADIYAH2SINGARAJA.SCH.ID. Pada hari Jum'at (15/6) pukul 13.25 waktu Madrid, Ketua PDM Buleleng Ali Susanto, M.Pd dan rombongan tiba di Bandara Internasional Adolfo Suárez Barajas Madrid dengan selamat. Setelah sebelumnya 15 jam berada di pesawat dan transit di Dubai.

Kedatangannya pun disambut oleh staf KBRI setempat dan langsung diantar ke wisma Indonesia tempat dimana Dubes menetap.

Setibanya di Wisma Indonesia, Ali Susanto, M.Pd langsung diterima dan berbincang ringan mulai tentang perjalanan, peluang belajar di Spanyol sampai berbincang ringan tentang pentingnya ukhuwah islamiyah di kalangan kaum muslimin sebagai simbol penganut agama rahmatan lil alamin.

Sementara keesokan harinya Sabtu (18/06) Ali Susanto, M.Pd bersama dengan pak Dubes akan berangkat ke Plaza Major dan dilanjutkan untuk berkunjung ke lembaga pendidikan yang dimiliki seorang (muallaf) Spanyol yang menikah dengan wanita Indonesia. Dengan tujuan untuk belajar tentang pengelolaan pendidikan dan kemungkinan menjalin kerjasama.

Mengunjungi Plaza Mayor kita berasa berada di Titik Nolnya Jogjakarta. Karena Plaza Mayor di Madrid diyakini sebagai Titik Nol. Sebagaimana Jogjakarta, Plaza Mayor juga merupakan tempat tujuan wisatawan lokal Maupun internasional. Disini tersedia  berbagai macam souvenir Madrid dan aneka tempat kuliner yang menyediakan ragam makanan khas Spanyol. Tempatnya khas seperti alun-alun di jawa, berupa tanah lapang di tengah, sekelilingnya merupakan bangunan khas Eropa Kuno dan ditengahnya ada patung kuda lengkap dengan penunggang nya.

Sebagai Organisasi yang sangat  konsen dengan pendidikan, kunjungan di Negeri Matador ini, rombongan disempatkan mengunjungi GSD Internasional School. GSD merupakan sekolah internasional yang mendidik anak mulai usia 3 bulan sampai ke sekolah Vokasi.Cabangnya sudah ada 8 di seluruh Spanyol dan sudah  memiliki cabang luar negeri yaitu  Costa rica dan cameroon. Jumlah siswanya mencapai 17.000 orang dan dikelola secara koperasi dimana pemilik saham juga merangkap pengelola.

Sekolah ini menggunakan model Boarding School dimana anak yang berasal dari luar negeri diasramakan. Salah satu pengelolanya merupakan orang Indonesia asal Banyuwangi yang punya suami asli Spanyol (muallaf) yang juga sebagai Kepala Sekolah.

Setelah melihat dan memperhatikan, Ali Susanto, M.Pd berharap hasil pertemuan dengan pihak pengelola bisa di follow up berupa kerjasama utamanya dengan sekolah muhammadiyah di Bali. Kerjasama itu bisa berupa pertukaran pelajar, comparative study, atau kunjungan tamu.

Penjelajahan kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi Museum Picasso koleksi Eugenio Arias.
Kita mengenal Pablo Picasso merupakan Seniman lukis legendaris dunia yang karya-karya nya di simpan di museum Paris, Perancis.

" Yang saya kunjungi ini merupakan museum karya Picasso yang dikoleksi oleh orang terdekatnya bernama Eugenio Arias. Arias merupakan teman spesial tepatnya tukang cukur pribadi Picasso selama hidup. Kedekatan inilah yang membuat saat-saat tertentu Picasso menghadiahkan karya-karya nya kepada Arias. Termasuk coretan atau goresan yang di torehkan Picasso pada alat atau bahan yang dimiliki Arias." Tutur Ketua PDM Buleleng ini.

" yang eksklusif di museum ini ada coretan tangan Picasso di tempat alat cukur Arias dan ini hanya ada satu di Dunia yakni di museum ini.
Museum ini terletak kurang lebih 80km diluar kota Madrid, tepatnya di wilayah Buitrago del lazoya. Di wilayah ini sebenarnya juga ada situs berupa Gereja yang di dalamnya terdapat lambang-lambang agama dunia termasuk Islam. Ada tulisan Allah dan Muhammad di dalam Gereja ada juga benteng yang dulunya dibangun untuk mempertahankan serbuan musuh dari luar wilayah ini. Sayangnya karena kondisi fisik pak Dubes dan saya utamanya belum fit betul karena perubahan iklim yang agak ekstrem diputuskan untuk menunda kunjungan ke situs tersebut."lanjutnya.

Untuk agenda tiga hari kedepan yaitu Senin hingga Rabu akan ke Andalusia selama 3 hari untuk mengunjungi jejak kejayaan Islam disana. Mengingat jaraknya yang cukup jauh yang nyaris 600 Kilo Meter dari Madrid rombongan direncanakan akan menginap.

" semoga tidak ada aral, insyaaAllah kami akan balik ke Indonesia di hari Kamis dan akan sampai di hari jumat pada malam harinya." lanjutnya mengakhiri.

EdPenaMu

 


SINGARAJA,SMAMUHAMMADIYAH2SINGARAJA.SCH.ID. Hari ini Kamis, 26 Mei 2022 seluruh proses pendidikan bagi siswa kelas XII SMA Muhammadiyah 2 Singaraja benar-benar telah berakhir ditandai dengan dihelatnya acara Pelepasan atau Perpisahan siswa Kelas XII SMA Muhammadiyah 2 Singaraja.

Mengambil tema " Taburlah Kebaikan, Petiklah Perubahan dan Raihlah Masa Depan ", perhelatan ini sangat sederhana namun sarat makna dan pesan.

Diawali dengan prosesi formal pembacaan ayat suci Alquran oleh ananda Jihad siswa kelas X IPS,  acara ini terus berlanjut hingga penyampaian sambutan atau pesan-pesan yang disampaikan oleh Kepala Sekolah, Ketua Dikdasmen hingga terakhir oleh Ketua PDM Buleleng dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris PDM Buleleng.

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pengalungan medali dan penyerahan buku kenangan bagi wisudawan dan wisudawati yang diserahkan oleh Kepala Sekolah dan Wali Kelas Kelas XII.

Mengingat acara wisuda ini adalah salah satu rangkaian non resmi berakhirnya proses pembelajaran selama 3 tahun, acara ini menghadirkan juga seluruh Kepala sekolah di bawah Dikdasmen PDM Buleleng dari TK hingga SMP dan pastinya mengundang juga Ketua PDA Buleleng, Pembina sekolah dan Pembina Managerial Dinas Pendidikan Prop. Bali. Tentu tidak ketinggalan menghadirkan juga Ketua PC IMM dan Ketua PD IPM Buleleng.

Dalam kesempatan penyampaian pesan pada sambutannya, Kepala SMA Muhammadiyah 2 Singaraja mengingatkan kepada seluruh wisudawan agar mengingat dan mengambil makna dari isi Mars IPM yaitu jadilah kader yang siap sedia untuk umat dan bangsa.

" bapak ingin mengawali pesan singkat ini dari sepenggal lirik lagu mars IPM yang berbunyi " jadilah kader yang siap sedia untuk umat dan bangsa ". Jadi berbuatlah untuk kepentingan keluarga, tetangga dan masyarakat paska kalian keluar dari sekolah ini. Berikan yang terbaik bagi umat dengan tetap mengingat semboyan atau visi sekolah kita yaitu insan berkemajuan dan berakhlak mulia. Apa artinya, kinilah saatnya kalian mempraktekkan bagaimana menjadi kader yang berkemajuan dan berakhlak mulia." tuturnya.

Acara pelepasan ini diakhiri dengan persembahan lagu-lagu dan puisi oleh anak-anak kelas X dan kelas XI  yang digawangi oleh dua orang guru yang sangat lihai memainkan gitar dan organ.

Dimotori oleh Pimpinan Ranting IPM, acara Pelepasan ini diformat sangat sederhana dan sedikit terburu-buru dan waktunya mepet. Namun dengan semangat penuh tanggung jawab dan ikhlas para panitia dalam hal ini PR IPM tidak mengenal lelah mempersiapkan semuanya hingga terlaksana dan sukses. 

EdPenaMu

 


SINGARAJA, SMAMUHAMMADIYAH2SINGARAJA.SCH.ID. Mengisi kegiatan jeda semester, puluhan "pendekar" Tapak Suci siswa siswi SMA Muhammadiyah 2 Singaraja gelar latihan bersama di lapangan sekolah, Kamis (2/5) pagi.

Kepala sekolah SMA Muhammadiyah 2 Singaraja,DM. Edy Suprayitno, S.Pd, menuturkan latihan ini diikuti puluhan siswa Tapak Suci guna mengadakan latihan bersama.

Menurutnya, mendalami ilmu Tapak Suci sangat berguna untuk merangsang masyarakat kita dalam memelihara dan menghidupkan kembali budaya-budaya yang saat ini hampir digerus zaman.

"Tapak Suci ini saya kira sangat penting sekali, selain karena beladiri, menghidupkan Tapak Suci juga berrati memelihara warisan budaya Muhammadiyah yang sejak lama telah ada. Bahkan, jika budaya ini dikembangkan bisa menjadi ketahanan nasional kita," paparnya.

Saat ini masyarakat semakin banyak yang menyukai beladiri Tapak Suci, mengingat sudah banyak berkembang perguruan Tapak Suci di berbagai sekolah.

Terlebih, kata dia, tapak suci Muhammadiyah telah dijadikan muatan lokal atau ekstra wajib di setiap sekolah-sekolah yang berbasis Muhammadiyah.

"Pembinaan akhlak melalui Tapak Suci diharapkan generasi muda saat ini tidak hanya terampil pada ilmu-ilmu pada umumnya, tetapi juga terampil akhlak beserta budi pekertinya," tutupnya

EdPenaMu

 


SINGARAJA,SMAMUHAMMADIYAH2SINGARAJA.SCH.ID. Memasuki suasana liburan Penilaian Akhir Tahun Ajaran 2021/2022, Alhamdulillah warga Muhammadiyah Buleleng umumnya dan khususnya seluruh keluarga besar SMA Muhammadiyah 2 Singaraja mendapatkan kado liburan terindah dari dua orang siswi yang mendapatkan Juara di ajang MTQ Kabupaten Buleleng tahun ini.

Kedua murid SMA Muhammadiyah 2 Singaraja tersebut tergabung dalam kafilah kecamatan Buleleng yang berhasil meraih juara I dan III pada MTQ Kab Buleleng ke XXIX di Kecamatan Seririt, 4-5 Juni 2022.

Adalah Alliyah Samiati Puteri, kelas XII IPS SMA Muhammadiyah 2 Singaraja mendapatkan Juara 1 dalam ajang tersebut pada Cabang Khath Al-Qur'an Golongan Naskah Putri. 

Pada saat di tanya bagaimana perasaannya setelah memenangkan ajang tersebut, Alliyah yang juga aktif sebagai Anggota Pimpinan Ranting IPM SMA Muhammadiyah 2 Singaraja ini menyatakan sangat senang dan tidak menyangka.

" Alhamdulillah bersyukur kepada Allah saya bisa sampai diposisi ini. Sungguh tidak menyangka Juara I. Terima kasih kepada semua yang mendukung dan mendoakan, terkusus kepada Pak Ubay yang telah melatih sejak persiapan hingga kemenangan ini bisa saya dapatkan," ungkapnya.

Dengan pencapaian ini Alliyah pastinya akan mewakili Kabupaten Buleleng dalam ajang yang sama di tingkat Provinsi Bali.

Sementara Laily Nur Hasanah siswi  kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 2 Singaraja mendapatkan Juara 3 Cabang Khath Al-Qur'an Golongan Dekorasi Puteri. 

Dengan prestasi yang didapatkan oleh kedua siswi ini, semoga bisa menjadi motivasi untuk seluruh siswa Muhammadiyah Buleleng lainnya agar terus berprestasi meningkatkan kompetensi yang dimiliki di bidang yang berbeda. 

EdPenaMu



SINGARAJA, SMAMUHAMMADIYAH2SINGARAJA.SCH.ID.  Di tengah suasana yang masih libur panjang seperti ini, Pimpinan Ranting IPM SMA Muhammadiyah 2 Singaraja menyelenggarakan Up Grading bagi seluruh anggota Pimpinan Ranting Sekolah dan juga dihadiri oleh 7 orang Pimpinan Ranting SMP Muhammadiyah Singaraja.

Mengusung tema " Membangun Pribadi yang Kompeten dan Berkomitmen dalam Berorganisasi " kegiatan yang diadakan disalah satu kelas SMA Muhammadiyah 2 Singaraja ini dihadiri oleh Kepala Sekolah dan Wakil Kepsek Bidang Kesiswaan.

Diawali dengan pembukaan dan pembacaan ayat suci Al-Quran secara berjamaah oleh seluruh peserta Up Grading, kegiatan ini dimulai sejak pukul 09.00 hingga selesai di pukul 15.00.

Pada kesempatan memberikan sambutan Edy Suprayitno menegaskan betapa pentingnya seorang pimpinan atau pemimpin harus memiliki kemauan dan kesadaran atas tugas atau amanah yang sedang diembannya.

" jadi untuk mengawali Up Grading Pimpinan ini, kalian semua wajib hukumnya sadar dan paham tujuan kalian berada disini. Sehingga kalian akan benar-benar menyiapkan diri dalam berdinamika  dan melibatkan diri dalam kegiatan ini, apalagi ini adalah Up Grading Pimpinan." Ucap bapak 3 orang anak ini.

Dalam penyampaian materi "Achievment dan Motivasion" Kepala sekolah menitikberatkan pada sumber motivasi dalam melaksanakan amanah adalah diri sendiri.

" sebelum masuk ke materi, bapak ingin mengingatkan kembali pesan 3 tokoh besar bangsa terkait bagaimana menjadi pemimpin. Yang pertama KH. Ahmad Dahlan ayahanda kita semua kader Muhammadiyah, apa yang beliau sampaikan " hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari penghidupan di Muhammadiyah". Yang kedua KH. Agus Salim pesan beliau adalah " menjadi pemimpin itu menderita" lalu Ki Hajar Dewantara dengan ing ngarso sungtulodo, ing madya mangun karso dan tut wuri handayani." Ucap Edy yang juga salah satu pimpinan LazisMu Wilayah Bali ini mengawali penyampaian materinya.

" lalu apa maksud ketiga pesan dari para tokoh bangsa tersebut?. "Hidup-hidupilah Muhammadiyah jangan mencari penghidupan di Muhammadiyah" artinya kita sebagai pimpinan atau pemimpin jangan sampai mencari keuntungan dibalik jabatan yang kita emban, harus amanah dan jabatan semata-mata dipergunakan untuk membesarkan dan menghidupkan Muhammadiyah. Lalu KH. Agus Salim mengingatkan kita "menjadi pemimpin adalah menderita". Dilevel kalian Pimpinan Ranting IPM, hari ini pesan Agus Salim benar-banar kalian rasakan, dibalik kehadiran kalian disini diwaktu liburan, sementara anggota IPM lainnya asik jalan-halan di liburan ini. Dan yang terakhir pesan dari Ki Hajar Dewantara bahwa menjadi pemimpin harus senatiasa ada baik di depan, ditengah maupun dibelakang dalam giat kita berorganisasi." Sambungnya.

Sementara materi yang lain yaitu Managemen Organisasi dan Team Work disampaikan oleh Sehan Ketua PD IPM Buleleng dan Fathia Ketua Bidang Organisasi PD IPM Buleleng.