Empat tahun lalu saya memulai melaksanakan tugas sebagai Kepala SMA Muhammadiyah 2 Singaraja. Pelaksanaan tugas ini adalah atas dasar permintaan Ketua PDM Buleleng kepada Ketua PDM Denpasar empat tahun silam.
Sebagai guru dan sekaligus kader Muhammadiyah tentu saya mengamini penugasan itu, setelah sebelumnya berdiskusi dan berkonsultasi dengan istri yang akan diajak melaksanakan amanah tersebut bersama.
Sebagai guru yang diberikan tugas sebagai Kepala Sekolah untuk pertama kalinya, jujur saya merasa kosong sama sekali terkait segala hal yang berhubungan dengan tugas sebagai Kepala Sekolah. Namun dengan pengalaman yang cukup menjadi guru sejak 2006 dan memimpin beberapa organisasi dimana dibutuhkan komunikasi yang baik dalam pergerakannya, tugas perdana sebagai Kepala Sekolah tidak terlalu bermasalah.
Dengan segala kesederhanaan dan kekurangan baik pengalaman maupun waktu, karena nyaris 2 tahun masih berkecamuk pandemi covid 19 hingga pertengahan 2022, saya berusaha menjalankan tugas dengan metode "learning by doing". Saya lakukan semua tugas yang tentunya sangat baru bagi saya dengan terus berkonsultasi dengan kawan-kawan guru lainnya dan pastinya tidak henti-hentinya bertanya dengan pengawas managerial SMA Muhammadiyah 2 Singaraja.
*Pembelajaran Khusus*
Melihat keterbatasan fasilitas yang sekolah miliki, tentu kita tidak boleh berdiam diri dalam membuat program sekolah. Khususnya bagi anak-anak kita kelas XII yang baru saja menghadapi Ujian Sekolah. Pada tahun Pertama saya bertugas selain dikarenakan masih terjadinya pandemi covid 19, anak-anak kelas XII setelah Ujian Sekolah sama sekali tidak ada kegiatan.
Pada tahun berikutnya, kelas XII paska Ujian Sekolah kita siapkan program yang saya beri nama "Pembelajaran Khusus" dimana dalam program tersebut anak-anak kelas XII kita berikan berbagai materi baik yang berhubungan dengan akademik bagi anak-anak yang akan lanjut kuliah, maupun berbagai materi yang berisikan informasi terkait peluang bisnis dan motivasi hidup setelah mereka tamat nanti.
Pembelajaran Khusus ini diberikan agar anak-anak kelas XII bisa mempersiapkan diri baik akan melanjutkan kuliah maupun lanjutkan hidup dengan bekerja.
Khusus tahun ini, "Pembelajaran Khusus" bagi kelas XII selain melakukan kunjungan belajar ke beberapa instansi baik pemerintah maupun swasta sebagaimana tahun lalu, tahun ini anak-anak kelas XII diberikan tambahan pelatihan penyablonan sederhana dan langsung membuat produk sablon berupa baju kelas.
*Podcast SMAMUDA RAJA*
Dalam kondisi sarana dan prasarana yang tidak bisa dikatakan lengkap dan serba ada, sekali lagi kreatifitas kita tidak boleh kalah atau bahkan terhenti. Melihat zaman yang sudah sangat maju dan digitalisasi sudah tidak bisa terbendung lagi, saya nekat membuat studio super mini dan super sederhana setelah berkonsultasi bersama Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas.
Akhirnya Podcast yang saya beri nama SMAMUDA RAJA akhirnya terbentuk walau diawali dengan berbagai kekurangan dan keterbatasan. Namun dengan semangat berkemajuan Podcast SMAMUDA RAJA hingga kini terus mengudara dan memberikan efek positif bagi keberadaan SMA Muhammadiyah 2 Singaraja dikalangan masyarakat umum.
*Web Site Sekolah*
Walau SMA Muhammadiyah 2 Singaraja hanya sekolah kecil yang berada di ujung utara pulau Bali, namun dengan adanya Web Site sekolah, SMA Muhammadiyah 2 Singaraja menjadi dikenal lebih luas dengan adanya berita-berita kegiatan yang di share melalui Web Site sekolah tersebut.
*Perubahan kecil itu...* menjadi semakin memberikan semangat berkemajuan bagi sekolah walaupun kecil, dengan adanya team pelaksana yang sangat paham dengan tugas dan fungsinya dalam mengawal semua program yang dibuat, walau dengan berbagai kekurangan dan kelemahannya.